Jumat, 27 Desember 2013

Siapa mau biji markisa merah gratis? Nih saya bagi buat anda semua

Udah tau markisa merah atau pernah makan markisa merah?
Buah satu ini patut dicoba untuk ditanam di pekarangan. nanemnya gampang dan bisa dipakai sebagai naungan carport karena mereka merambat. Klo ditanem dengan baik carportnya bisa tambah bagus arena buahnya akan menggantung kayak buah anggur.
Rasa Buahnya manis segar. cocok di jus . tinggal petik buahnya yang berwarna merah maroon dengan bintik bintik putih cantiknya, dibelah dan diambil biji dan buahnya. masukin gula secukupnya atau tanpa gula. jadi deh buah markisa.
Markisa ada yang warna kuning, warna kuning lazimnya. yang warna merah agak sedikit yang punya. :)
Nah, saya ada biji markisa. bila berminat silakan ambil di tempat saya langsung yang ruhamnya deket. Yang jauh bisa saya kirim. Maksimal biji yang saya berikan hnya 5 biji saja ya, biar semua dapet bagian dan bisa bertanam markisa di rumahnya. nanti klo udah buah, saya boleh ngicipin juga dan mampir.
Gizinya luar biasa lho buah ini. mau?
Add pin BB saya klo minat : 749CF2BF


Penampakan bijinya seperti ini :
Biji Markisa merah

buahnya seperti ini, ini saat mau saya buat jus markisa merah :

Buah markisa merah dari kebun

Minggu, 22 Desember 2013

Jangan Buang Potongan Bawang di dapur, Bisa ditanam dan Hemat Belanja

Mau hemat dan mencoba berkebun di dapur? coba simak tips dari okefood dibawah ini 

DAUN bawang seringkalidigunakan untuk masakan sup atau soto, martabak dan campuran perkedel. Harganya murah, tapi daya tahannya tidak lama, sehingga harus segera dimasak.

Jika sering menggunakan herbal yang satu ini, Anda perlu ke pasar tiga hari sekali. Atau jika tak mau repot, Anda bisa menanamnya sendiri.

Cukup mudah menanam daun bawang di rumah, Anda hanya membutuhkan toples sedang atau gelas bersih, air, akar daun bawang yang belum dibuang. Berikut langkah-langkah yang perlu Anda lakukan, seperti diulas Foodfabulous:

1. Saat memotong daun bawang, jangan potong semua daun ke bagian putih bawang. Tinggal beberapa inci dari bagian akar hingga ke atas bagian hijau.
2. Isi toples dengan satu atau dua inci air. Letakkan di dalam toples dengan akar berada di bawah, tenggelam di air.
3. Letakkan toples di tempat yang dekat dengan jendela sehingga terpapar sinar matahari langsung dan ganti air setiap empat hari atau lebih.
4. Daun bawang termasuk tanaman yang cepat tumbuh dan harus dipanen saat panjangnya mencapi 6 inci.
5. Gunakan gunting dapur untuk memotong daun yang hanya berwarna hijau agar daun bawang masih bisa tumbuh kembali.
6. Jika tidak langsung digunakan, pindahkan daun bawang ke dalam toples yang berisi air, lalu masukkan ke dalam kulkas. Daya tahannya bisa mencapai sepekan, bahkan bisa dua pekan.

Daun bawang memiliki kemampuan untuk tumbuh kembali meskipun telah dipanen karena adanya tambahan makanan yang disimpan di dalam bulb (akar sebagai tempat penyimpanan makanan) pada daun bawang sebelum dipanen. Walaupun demikian, daun bawang tidak akan bertahan selamanya, hanya satu sampai tiga kali tumbuh kembali. Cara ini setidaknya mengurangi uang belanja dan rutinitas ke pasar. (ftr)

Senin, 16 Desember 2013

Manfaat dan Khasiat Brojo Lintang (Belamcanda chinensis (L.) DC.)

Manfaat dan Khasiat Brojo Lintang Untuk Kesehatan - Budidaya Petani. Gambaran tentang Brojo Lintang. Semak yang tegak dengan akar rimpang yang merayap; 1-1,5 m tingginya. Daun jelas 2 baris, dengan pangkal yang membelah berbentuk pelepah tinggi, bentuk garis atau lanset yang miring, hijau kebiruan, bertepi transparan, yang terendah 30-60 kali 2-4 cm, yang tinggi kecil dan agak berjarak. Batang bercabang hingga berbentuk malai rata, hanya pada ujung batang ada bunganya. Seludang bunga kecil, berbunga 6-12. Anak tangkai bunga 2-4 cm, tidak rontok. Daun tenda bunga berkuku, memanjang, panjang 2,5-3,5 cm, dari luar kuning dengan tepi oranye, dari dalam oranye dengan noda merah tua; 3 yang terluar yang terbesar, pada pangkalnya ada alur madu yang ungu tua. Bakai buah berparuh pendek. Tangkai putik lebih panjang dari pada benang sari, tidak bercabang lagi. Buah di Jawa jarang berkembang, memanjang, persegi 3 beralur, pecah menurut ruang berkatup 3, tinggi 12 cm. Dari Asia Timur; tanaman bias, juga liar; 1-2.000 m. Bagian yang Digunakan Akar. 

Manfaat dan Khasiat Brojo Lintang

Manfaat dan Khasiat Brojo Lintang

Nama Lokal :
NAMA DAERAH: Brojo lintang, Jamaka, suliga (Sunda), Semprit, wordi (jawa), Karimenga kulo, katna, ketep, ketew, kiris (minahasa) NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA Belamcandae chinensidis Radix; Akar Brojo Lintang.


Penyakit Yang Dapat Diobati :
SIFAT KHAS Pahit, mendinginkan, dan agak beracun. KHASIAT Anti inflamasi, antipiretik, ekspektoran, stomakik, dan purgatif.

Pemanfaatan :
KEGUNAAN 
-Asma.
-Batuk.
-Napas dan mulut bau. 
-Pencernaan tidak baik. 
-Radang amandel.
-Radang kerongkongan. 

RAMUAN DAN TAKARAN 

Batuk atau Asma
Ramuan:
Akar Brojo Lintang    5 gram
Kayu Masoyi            3 gram
Daun Sirih segar      2 helai
Herba Patikan Kebo segar   5 gram
Air   110 ml 

Cara pembuatan:
Dibuat infus atau dipipis. 

Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 100 ml.

Lama pengobatan:
Diulang selama 14 hari. Untuk pemeliharaan pengobatan diulang 2 kali seminggu, tiap kali minum 100 ml.

Radang Amandel atau Radang Kerongkongan 
Ramuan:
Akar Brojo Lintang    5 gram
Buah Adas     1 gram
Rimpang Nyamplung    2 gram
Daun Sirih segar    2 helai
Air   100 ml 

Cara pembuatan:
Dibuat infus. 

Cara pemakaian:
Untuk berkumur 2 kali sehari, tiap kali 50 ml, bila perlu dapat diencerkan dengan air hangat.

Lama pengobatan:
Diulang selama 14 hari. 

Peringatan
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil.

Komposisi :
Glikosida skekanin, belamkandin, dan iridin.

 Artikel Lainnya:

Manfaat dan Khasiat Tanaman Boroco (Celosia argentea Linn.)

Manfaat dan Khasiat Tanaman Boroco Untuk Kesehatan - Budidaya Petani. Tumbuh tegak, tinggi 30 - 100 cm. Tumbuh liar di sisi jalan, pinggir selokan, tanah lapang yang terlantar. Batang bulat dengan alur kasar memanjang, bercabang banyak, warna hijau atau merah. Daun ada yang wama hijau dan ada yang warna merah, bentuk bulat telur memanjang, ujung lancip, pinggir bergerigi halus hampir rata. Bunga bentuk bulir panjang 3 10 cm, warna merah muda/ungu, biji hitam agak cerah, bunga tumbuh di ujung-ujung cabang.

Manfaat dan Khasiat Tanaman Boroco

Manfaat dan Khasiat Tanaman Boroco Untuk Kesehatan

Nama Lokal :
Bayam ekor belanda, Bayam kucing, Kuntha, Baya kasubiki; Qing xiang zi (China).;


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang mata, Hipertensi, Muntah darah, Keputihan, Disentri; Obat cuci mata, Infeksi saluran kencing;

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Biji, bunga dan seluruh tanaman, keringkan di bawah sinar matahari untuk disimpan.

KEGUNAAN:
Biji      :  - Infeksi mata = mata merah (Acute conjunctivitis).  
             - Radang kornea mata (Keratitis)
             - Infeksi dalam mata (Chronic uveitis)
             - Tekanan darah tinggi (Hipertensi).

Bunga :  - Muntah darah (Hematemesis)
             - Keputihan (Leucorrhoe)
             - Obat cuci mata.

Seluruh tumbuhan : - Buang air besar lendir dan darah (Disentri)
                             - Infeksi saluran kencing (Urinary tract.
                               infection)

PEMAKAIAN:
Biji    : 10 - 30 gram
bunga : 30 - 60 gram. ... direbus.
Seluruh tumbuhan : 30 - 60 gram.

CARA PEMAKAIAN:
1. Keratitis:
    Biji boroco 15 gram, hati ayam secukupnya direbus, dimakan.

2. Hipertensi:
    Biji boroco 30 gram, 1 gelas air rebus menjadi 1/2 gelas air, dibagi
    menjadi 2 (dua) kali minum.

3. Muntah darah:
    Bunga boroco segar 30 - 60 gram ditambah daging secukupnya
    rebus menjadi soup, makan.

4. Sebagai obat luar:
    Bunga direbus, airnya untuk cuci mata (setelah disaring dengan
    kertas saring/kapas).

5. Keputihan:
    60 gram bunga ditambah 60 gram daging, direbus, minum air dan
    dagingnya.

PERHATIAN :
CONTRA INDIKASI pada tekanan bola mata yang meninggi (Glaucoma).

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa pahit, sejuk, pengobatan radang mata dan tekanan darah tinggi (Hipertensi).

 Artikel Lainnya:

Sabtu, 14 Desember 2013

Manfaat dan Khasiat Blustru Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Blustru Untuk Kesehatan - Budidaya Petani.  Berikut adalah gambaran tentang tanaman blusru. Umumnya, blustru ditanam di ladang, dirambatkan pada pagar halaman sebagai tanaman sayur, atau tumbuh liar di semak, tepi sungai, dan pantai. Terna semusim, panjang batangnya dapat mencapai 2-10 m, memanjat dengan sulur-sulur (alat pembelit) yang keluar dari ketiak daun. Daun tunggal, panjang tangkai daun 4-9 cm, letak berseling. Helaian daun bulat telur melebar, berlekuk menjari 5-7 buah, pangkal daun berbentuk jantung, tulang daun menonjol di bawah, warna permukaan atas daun hijau tua, warna permukaan bawah daun hijau muda, panjang 6-25 cm, lebar 7,5-27 cm. Bunga berkelamin tunggal, terdapat dalam satu pohon. Mahkota bunga berwarna kuning. Buah tergantung atau tergeletak di atas tanah, bentuknya silindris atau bulat memanjang, panjang 10-50 cm, dengan garis tengah 5-10 cm, jika sudah tua berwarna cokelat. Bagian dalam buah yang sudah masak terdapat anyaman sabut yang rapat. Bijinya gepeng dengan tepi berbentuk sayap, licin, berwarna hitam. Buah muda dapat disayur, sedang daun muda dapat digulai atau dibotok. Sabutnya dapat digunakan untuk mencuci perabotan rumah tangga.Tanaman ini dapat diperbanyak dengan biji.

Manfaat dan Khasiat Blustru Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Blustru Untuk Kesehatan

Nama Lokal :
NAMA DAERAH: Sumatera: blustru (Melayu),- hurung jawa, ketola, timput (Palembang). Jawa: lopang, oyong (Sunda), bestru, blestru, blustru (Jawa). Maluku: dodahala (Halmahera), petola panjang, p. cina. NAMA ASING: Si gua luo (C), patola, taboboc (Tag.), sponskomkommer, zeefkomkommer (B), sponge gourd, gourd towel, loofah (I). Nama simplisia Retinervus Luffae Fructus (sabut buah blustru), Luffae Folium, (daun blustru).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sifat dan Khasiat Buah blustru rasanya manis, sifatnya sejuk, masuk meridian hati, lambung, dan ginjal. Buah blustru berkhasiat sebagai peluruh dahak, penghenti perdarahan (hemostatis), pencahar ringan (laksatif), serta membersihkan panas (panas yang teraba maupun perasaan panas di dalam) dan racun. Biji blustru rasanya pahit, sifatnya dingin, dan beracun. Biji blustru berkhasiat untuk menghilangkan panas, peluruh kencing (diuretik), perangsang muntah (emetik), pencahar, pemberantas cacing perut (antelmintik), peluruh haid, dan merangsang pengeluaran ASI (laktagoga). Daun berkhasiat untuk membersihkan darah dan peluruh haid. Bunga blustru rasanya manis, sedikit pahit, dan sifatnya dingin. Sabut rasanya manis, sifatnya netral, masuk meridian paru, lambung, dan hati. Sabut berkhasiat sebagai peluruh dahak, penghilang rasa nyeri (analgesik), antirematik, serta melancarkan sirkulasi darah dan saraf. Akar rasanya manis, sifatnya netral, berkhasiat melancarkan sirkulasi darah dan menghilangkan bengkak. Batang rasanya pahit, sifatnya dingin, beracun, masuk meridian jantung, limpa, dan ginjal. Batang berkhasiat melancarkan sirkulasi darah dan antelmintik. Ekstrak daun blustru 10% dapat meningkatkan kontraksi rahim marmot yang terpisah dibandingkan dengan efek .sekole kornutum. Peningkatan tersebut bukan disebabkan oleh adanya ion Ca, Na, dan K yang terdapat dalam ekstrak daun blustru (Astuti, FF WIDMAN, 1989). Perasan, infus, dan ekstrak etanol buah blustru dapat merighambat motilitas clan viabilitas spermatozoa manusia normal in vitro (Hesti Sila Rahayu, Jurusan Biologi Farmasi, FF UNAIR, 1992). Pemberian isolat biji blustru berpengaruh dalam proses terhambatnya pembentukan sperma (spermatogenesis) mencit (Hari Dwi Mulyani, Jurusan Biologi Farmasi, FF UNAIR, 1992).

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian yang digunakan adalah seluruh bagian tumbuhan, seperti buah, kulit buah, tangkai buah, biji, sabut, daun, bunga, batang, dan akar.

INDIKASI
Buah digunakan untuk mengatasi:
demam, rasa haus, batuk sesak,  keputihan,haid tidak teratur, air susu ibu (ASI) tidak lancar, sukar buang air besar,perdarahan, seperti air seni berdarah, mimisan, dan bisul.

Biji digunakan untuk mengatasi :
muka,tangan, dan kaki bengkak (edema),  batu saluran kencing, cacingan, sakit pinggang, dan  wasir.

Daun digunakan untuk mengatasi:
sesak napas, tidak datang haid (amenore),  radang testis (orkitis), luka bakar, bisul, kurap, dan  digigit ular.

Kulit buah digunakan untuk mengatasi:
bisul, abses daerah rektum (ujung usus besar), dan  luka.

Bunga digunakan untuk mengatasi:
batuk disertai sesak, sakit tenggorokan, sinusitis, wasir, dan  bisul.

Sabut digunakan untuk mengatasi:
sakit dada, sakit perut, sakit pinggang,  rematik sendi, pegal linu, batuk berdahak,  tidak datang haid,  payudara bengkak,  air susu ibu (ASI) sedikit,  wasir, radang buah zakar (orkitis), dan  bisul.

Arang dari sabut digunakan untuk :
menghentikan perdarahan, seperti perdarahan diluar haid, air seni berdarah, dan berak darah.

Akar digunakan untuk mengatasi:
migrain,sakit pinggang, sakit tenggorokan,  bisul yang tidak mau pecah, dan  payudara bengkak (mastitis).

Batang digunakan untuk mengatasi:
rasa baal, haid tidak teratur, hidung berlendir, dan  bengkak (edema).

Tangkai buah digunakan untuk pengobatan:
cacar air pada anak-anak.

CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, ramuan dapat dibuat dengan cara berikut.
Rebus atau bakar 100-150 g buah segar atau 10-15 g buah kering (buah yang dibakar sampai menjadi serbuk).
Rebus atau gongseng 5-10 g biji, lalu giling sampai menjadi serbuk.
Rebus atau giling 50-150 g daun segar. Daun yang digiling, kemudian diperas dan air perasannya diminum. Cara lain, keringkan daun, lalu giling sampai menjadi serbuk.
Rebus 10-15 g bunga.
Rebus atau panggang 10-15 g sabut. Sabut yang dipanggang, lalu giling sampai menjadi serbuk.
Rebus 50-150 g akar segar atau 5-15 g akar kering. Selain direbus, akar kering dapat digiling sampai menjadi serbuk.
Rebus 50-100 mg batang atau untuk dikeringkan dijadikan serbuk.

Untuk pemakaian luar, oleskan air perasan buah segar ke tempat yang sakit. Selain itu, pengobatan dapat juga dilakukan dengan cara membubuhkan serbuk buah kering, biji, daun kering, sabut, atau batang di tempat yang sakit. Air rebusan daun atau akar dapat digunakan untuk mencuci luka. Kulit buah yang dipanggang sampai kering, lalu digiling halus dan ditambahkan arak secukupnya, dapat dioleskan ketempat yang sakit. Bunga segar yang digiling halus dapat ditempelkan ke tempat yang sakit.

CONTOH PEMAKAIAN
a.  Haid tidak teratur
Cuci buah blustru sebesar 4 jari sampai bersih, lalu parut. Tambahkan 1/2 cangkir air masak dan seujung sendok teh garam halus sambil diremas. Setelah tercampur rata, ramuan tadi diperas clan disaring. Air yang terkumpul diminum sekaligus. Lakukan sehari 3 kali.

b.  Pelancar ASI
Masak buah blustru clan daun katuk menjadi sayur bening dan dapat dikonsumsi bersama nasi.

c.  Sakit pinggang
1. Gongseng biji blustru secukupnya sampai hangus, lalu giling sampai halus dan masukkan ke dalam stoples. Jika akan digunakan, ambil sebanyak 10 g lalu masukkan ke dalam 1/2 seloki arak. Aduk merata, lalu endapkan. Airnya diminum sekaligus, sedangkan ampasnya dibubuhkan ke bagian pinggang yang sakit.
2. Cuci akar blustru secukupnya, lalu bakar dengan dialasi genting. Setelah kering, giling akar sampai menjadi serbuk dan masukkan ke dalam stoples. Setiap kali pemakaian, ambil 10 g serbuk, lalu masukkan ke dalam 1/2 seloki arak hangat dan minum sekaligus.

d.  Sesak napas
Cuci S lembar daun blustru muda yang masih segar sampai bersih. Selanjutnya, asapkan sebentar dan makan bersama nasi sebagai lalap. Lakukan sehari 2 kali.

e. Batuk disertai sesak
Cuci 10-15 g bunga blustru sampai bersih, lalu rebus dalam tiga gelas air

Komposisi :
Buah mengandung saponin triterpen, luffein (zat pahit), citrulline, dan cucurbitacin. Getah mengandung saponin, lendir, lemak, protein, xylan, dan vitamin (B dan C). Biji mengandung minyak lemak, squalene, a-spinasterol, cucurbitacin B, dan protein. Bunga mengandung glutamin, asam aspartat, arginin, lisin, dan alanin. Sabut mengandung xylan, xylose, mannosan, galactan, saponin, selulosa, galaktosa, manitosa, dan vitamin (A, B, dan C). Daun dan batang mengandung saponin dan tanin. Luffein berkhasiat sebagai pencahar ringan dan saponin triterpen mempunyai aktivitas spermatisidal (membunuh sperma) sehingga dapat dikembangkan sebagai obat kontrasepsi (program keluarga berencana).

Demikian artikel Manfaat dan Khasiat Blustru Untuk Kesehatan, semoga bermanfaat.

 Artikel Lainnya:

Manfaat dan Khasiat Bligu Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Bligu Untuk Kesehatan - Budidaya Petani. Berikut adalah gambaran tentang tanaman bligu. Tanaman menjalar. Batang berkayu, lunak, berbulu, warna hijau. Daun tunggal, bulat, tepi rata, ujung tumpul, pangkal membulat, panjang 10-17 cm, lebar 9-15 cm, warna hijau. Bunga tunggal, berkelamin dua, tumbuh di ketiak daun, mahkota berbulu halus, warna kuning. Buah buni, bulat memanjang, berdaging, panjang 15-20 cm, warna hijau keputih putihan. Bagian yang Digunakan Biji dan buah.

Manfaat dan Khasiat Bligu Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Bligu Untuk Kesehatan

Nama Lokal :
NAMA DAERAH: Kundo (Aceh); Gundur (Gayo); Kudul (Simalur); Undru (Nias); Kundue (Minangkabau); Sardak (Lampung); Butong (Dayak); Baligo, Leyor (Sunda); Baligo (Jawa); Bhaligu, Kondur (Madura); Kunrulu (Bugis); Laha (Irian). NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA Benincasa Semen; Biji Bligu.


Penyakit Yang Dapat Diobati :
SIFAT KHAS Manis, mendinginkan, dan membersihkan paru. KHASIAT Hemostatik, diuretik, dan ekspektoran PENELITIAN Hermanto, 1993. Farmasi, WIDMAN. Pembimbing: Drs. J. Soemartojo dan dr. Hidayat Dharmasagara. Telah melakukan penelitian pengaruh infus buah Bligu dibandingkan buah Leganaria leucantha terhadap penurunan suhu tubuh tikus putih. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata infus buah Bligu menunjukkan pengaruh menurunkan suhu tubuh tikus putih. Infus buah Bligu 40% menunjukkan efek yang sama dengan infus buah Leganaria leucantha 40% dalam hal menurunkan suhu badan.

Pemanfaatan :
KEGUNAAN
Biji:
-Batu ginjal.
-Demam.
-Kencing manis.
-Pelembut kulit.
-Radang paru
-Radang usus
-Sembelit
-Tonik.
-Wasir

Buah:
1. Disentri.
2. Panas dalam.
3. Perdarahan pada organ bagian dalam.
4. Tonik.

RAMUAN DAN TAKARAN
Disentri, Sakit Perut karena Panas Dalam
Suhu badan normal, tetapi perut sakit dan tinja berdarah.
Ramuan:
Buah Bligu                       sebesar telapak tangan
Buah Adas                       10 buah
Kayu Pulosari (serbuk)     satu buku jari tangan
Madu                               1 sendok teh

Cara pembuatan:
Dibuat infus atau ditim.

Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 1 ramuan.
Anak umur 3-4 tahun tiap jam 1 sendok makan.
Anak umur 1-3 tahun tiap jam 1 sendok teh.

Lama pengobatan:
Diulang selama 4 hari.

Radang Paru
Ramuan:
Biji Bligu                       4 gram
Rimpang Temu Putih    5 gram
Rimpang Temu Lawak  4 gram
Rimpang Kunyit           4 gram
Buah Kemukus            1 gram
Air                            10 ml

Cara pembuatan:
Dibuat infus.

Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 100 ml.

Lama pengobatan:
Diulang selama 14 hari.

Wasir
Ramuan:
Biji Bligu                    3 gram
Daun Wungu segar    8 gram
Daun Duduk segar     6 gram
Air                         110 ml

Cara pembuatan:
Dibuat infus atau dipipis.

Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Lama pengobatan:
Diulang selama 14 hari.

Komposisi :
Alkaloid kukurbitina, miosina, vitelin, minyak lemak, dan zat pati.

Demikian Manfaat dan Khasiat Bligu Untuk Kesehatan, semoga bermanfaat.

 Artikel Lainnya:

Manfaat dan Khasiat Biduri Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Biduri Untuk Kesehatan - Budidaya Petani. Berikut adalah gambaran tentang tanaman biduri. Biduri banyak ditemukan di daerah bermusim kemarau panjang, seperti padang rumput yang kering, lereng-lereng gunung yang rendah, dan pantai berpasir. Semak tegak, tinggi 0,5-3 m. Batang bulat, tebal, ranting muda berambut tebal berwarna putih. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan. Helaian daun berbentuk bulat telur atau bulat panjang, ujung tumpul, pangkal berbentuk jantung, tepi rata, pertulangan menyirip, panjangnya 8-30 cm, lebar 4-15 cm, berwarna hijau muda. Permukaan atas helaian daun muda berambut rapat berwarna putih (lambat laun menghilang), sedangkan permukaan bawah tetap berambut tebal berwarna putih. Bunga majemuk dalam anak payung, di ujung atau ketiak daun. Tangkai bunga berambut rapat, mahkota bunga berbentuk kemudi kapal, berwarna lila, kadang-kadang putih. Buahnya buah bumbung, berbentuk bulat telur atau bulat panjang, pangkal buah berupa kaitan, panjang 9-10 cm, berwarna hijau. Bijinya kecil, lonjong, pipih, berwarna cokelat, berambut pendek dan tebal, umbai rambut serupa sutera panjang. Jika salah satu bagian tumbuhan dilukai, akan mengeluarkan getah berwarna putih, encer, rasanya pahit dan kelat, lama-kelamaan terasa manis, baunya sangat menyengat, dan beracun. Kulit batang biduri mengandung bahan serat yang dapat digunakan untuk membuat jala. Biduri dapat diperbanyak dengan biji

Manfaat dan Khasiat Biduri Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Biduri Untuk Kesehatan

Nama Lokal :
NAMA DAERAH: Sumatera: rubik, biduri, lembega, rembega, rumbigo. Jawa: babakoan, badori, biduri, widuri, saduri, sidoguri, bidhuri, burigha. Bali: Manori, maduri. Nusa Tenggara: muduri, rembiga, kore, krokoh, kolonsusu, modo kapauk, modo kampauk. Sulawesi: rambega. Nama asing: Giant milk weed, mudar plant (I), kapal-kapal (Tag.), oscherstrauch. Nama simplisia : Calotropidis Cortex Radicis (kulit akar biduri).


Penyakit Yang Dapat Diobati :
SIFAT DAN KHASIAT: Kulit akar biduri berkhasiat kolagoga, peluruh keringat (diaforetik), perangsang muntah (emetik), memacu kerja enzim pencernaan (alternatif), dan peluruh kencing (diuretik). Kulit kayu biduri berkhasiat emetik, bunga berkhasiat tonik, dan menambah nafsu makan (stomakik). Daun berkhasiat rubifasien dan menghilangkan gatal. Getahnya beracun dan dapat menyebabkan muntah. Namun, berkhasiat sebagai obat pencahar.

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tumbuhan yang digunakan adalah kulit akar, daun, getah, dan bunga.

INDIKASI
Kulit akar digunakan untuk pengobatan : demam, perut terasa penuh, kaki pegal dan lemas, gigitan ular beracun, borok kronis, dan penyakit kulit lainnya.
Daun digunakan untuk pengobatan : kudis, luka, borok, sariawan, gatal pada cacar air (varicella), campak (measles), demam, dan  batuk.
Bunga digunakan untuk pengobatan:  radang, lambung (gastritis), batuk, sesak napas, influenza, sifilis sekunder, kencing nanah (gonorrhoea), dan kusta (lepra).
Getah digunakan untuk pengobatan: bisul, eksim, pembesaran kelenjar getah bening,  luka pada sifilis, luka di kaki, sakit gigi, dan mencabut duri yang menusuk kulit.

CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, rebus 0,1-0,65 g kulit akar, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, layukan daun segar secukupnya, lalu tambahkan kapur sirih dan giling sampai halus. Selanjutnya, lumurkan ramuan ke bagian tubuh yang terkena penyakit kudis. Untuk sakit perut, layukan daun segar di atas api, lalu oleskan minyak di bagian permukaannya, digunakan untuk menutup perut. Untuk sakit telinga, tumbuk daun muda sampai halus, lalu peras. Air perasannya diteteskan pada telinga yang sakit. Untuk luka atau borok, giling daun kering sampai halus, lalu taburkan serbuk pada bagian yang luka atau borok.

CONTOH PEMAKAIAN
Gastritis
Cuci 1/3 genggam bunga biduri, lalu rebus dalam tiga gelas air sampai tersisa kira-kira 2 1/4 gelas. Setelah dingin, saring dan tambahkan madu secukupnya. Selanjutnya, ramuan slap untuk diminum. Untuk pengobatan, minum ramuan ini sebanyak 3/4 gelas, sehari tiga kali.

Lepra, sifilis sekunder, gonorrhoea
Rebus 0,1 g bunga kering dalam tiga gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum.

Digigit ular beracun
Cuci akar sebesar 1 jari sampai bersih, lalu kunyah dan airnya ditelan, sedangkan ampasnya digunakan untuk menutup luka.

Kaki pegal dan lemas
Cuci akar secukupnya sampai bersih, lalu tumbuk halus. Tambahkan tepung beras (sama banyak) dan aduk sampai rata. Gosokan ramuan pada bagian kaki yang sakit.

Bisul
Teteskan getah buah di atas bisul yang membandel.


Luka pada sifilis dan kaki
Cuci luka-luka pada sifilis dan kaki, lalu oleskan getah biduri pada bagian luka tersebut.

Tertusuk duri halus
Teteskan getah biduri pada bagian tubuh yang tertusuk duri. Secara langsung, getah akan mengeluarkan duri di dalam kulit dengan sendirinya.

Pembesaran kelenjar getah bening.
Oleskan kelenjar yang membengkak dengan getah biduri.

Sakit gigi
Oleskan getah biduri pada gigi yang sakit. Cara pengolesan ini harus dilakukan dengan hati-hati, jangan mengenai gigi yang sehat.

Batuk dan sesak napas
Bakar daun kering, lalu hirup asapnya.

Sariawan
Cuci daun secukupnya sampai bersih, tumbuk sampai halus, kemudian diperas. Oleskan air perasannya pada bagian yang sariawan.

Campak
Cuci 1/4 genggam daun biduri, 1/4 genggan daun asam muda, dan rimpang kunyit sebesar 1/2 jari; lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan satu cangkir air masak dan satu sendok makan madu, lalu aduk sampai rata. Selanjutnya, ramuan disaring dan air saringannya diminum. Pengobatan ini dilakukan dua kali sehari.

Sakit telinga
Cuci daun muda sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Selanjutnya, peras dan saring, lalu airnya diteteskan pada bagian telinga yang sakit. Lakukan pengobatan ini 3-4 kali sehari.

Sakit perut
Cuci daun sampai bersih, lalu layukan di atas api. Oleskan minyak, kemudian letakkan daun di sekitar perut.


Kudis
Cuci satu genggam daun segar sampai bersih, lalu bilas dengan air matang. Layukan daun-daun tersebut di atas api, lalu tumbuk dan tambahkan 1/4 sendok teh kapur sirih. Penumbukan dilakukan sampai ramuan menjadi adonan, seperti bubur kental. Terakhir, oleskan ramuan pada tangan dan kaki yang kudisan.

Gatal
Cuci daun biduri sampai bersih, lalu oleskan minyak kelapa di bagian permukaannya dan layukan di atas api. Bahan tersebut digunakan untuk membalur kulit yang gatal.

Catatan
Getah tumbu

Komposisi :
Akar mengandung saponin, sapogenin, kalotropin, kalotoksin, uskarin, kalaktin, gigantin, dan harsa. Daun mengandung saponin, flavonoida, polifenol, tanin, dan kalsium oksalat. Batang mengandung tanin, saponin, dan kalsium oksalat. Getah mengandung racun jantung yang menyerupai digitalis.

Demikian artikel Manfaat dan Khasiat Biduri Untuk Kesehatan, semoga bermanfaat.

Manfaat dan Khasiat Bidara Upas Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Bidara Upas Untuk Kesehatan - Budidaya Petani. Berikut adalah sedikit tentang gambaran tanaman Bidara Upas. Tumbuh liar di hutan, kadang di tanam di halaman dekat pagar sebagai tanaman obat atau karena umbinya dapat dimakan. Tumbuh dengan baik di daerah tropik dari dataran rendah sampai ketinggian 250 m dpi. Tanaman ini mungkin didatangkan dari Philippine, merupakan tanaman merayap atau membelit yang panjangnya 3-6 m, batangnya kecil bila dipegang agak licin dan warnanya agak gelap. Daun tunggal, bertangkai panjang, berbentuk jantung, tepi rata, ujung meruncing, panjang 5-12 cm, lebar 4-15 cm, warnanya hijau tua. Perbungaan berbentuk payung menggarpu berkumpul 1-4 bunga, bentuknya seperti lonceng berwarna putih, panjang 7-8 cm, dengan 4 helai kelopak. Umbi berkumpul didalam tanah, mirip ubi jalar. Bila tanahnya kering dan tidak tergenang air serta gembur, beratnya dapat mencapai 5 kg atau lebih. Warna kulit umbinya kuning kecoklatan, kulitnya tebal bergetah warna putih, bila kering warnanya menjadi coklat. Perbanyakan dengan stek batang atau menanam umbinya.

Manfaat dan Khasiat Bidara Upas Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Bidara Upas Untuk Kesehatan

Nama Lokal :
Blanar, widara upas (Jawa), hailale (Ambon).;


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Demam, batuk, serak, Difteri, Radang tenggorok, radang paru,; Radang usus buntu, Typhus, sembelit, Muntah darah, Kanker; Kencing manis, Keracunan, gigitan ular, kusta, syphilis (Luns).;

Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIPAKAI: Umbi.

KEGUNAAN:
- Demam, batuk, serak.
- Difteri, Radang tenggorok, radang paru, radang usus buntu.
- Typhus, sembelit, buang air besar darah dan lendir.
- Muntah darah.
- Kencing manis (DM), Batu kandung kencing, Keracunan makanan,  
  gigitan ular.
- Kanker, kusta, syphilis (Lues).

PEMAKAIAN LUAR:
Digunakan untuk memperlancar keluarnya air susu ibu (ASI), obat luka terpotong, luka bakar, bengkak, penyakit kulit, gigitan ular.

PEMAKAIAN:
Untuk minum: 10-100 g umbi segar diparut atau digodok.
Pemakaian luar:  Umbi diiris tipis-tipis atau diparut menjadi bubur, untuk dibalurkan ketempat yang sakit seperti luka, bengkak-bengkak, gigitan ular dan sebagainya.

CARA PEMAKAIAN:
1. Radang usus buntu :
    1/4 jari umbi dicuci bersih lalu diparut dan diremas dengan 1 sendok
    makan air gula, kemudian diperas dan disaring Ialu diminum. Sehari
    2 kali.

2. Muntah darah, typhus:
    Umbi segar secukupnya dicuci bersih lalu diparut, peras dengan
    sepotong kain sampai terkumpul sebanyak 1 gelas kecil. Minum.

3. Buang air besar darah dan lendir :
    50 g umbi dicuci lalu dipotong-potong, tambahkan gula jawa
    secukupnya, godok dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas.
    Setelah dingin disaring, minum sedikit-sedikit.

4. Difteri :
    Umbi segar secukupnya, dicuci lalu diparut, peras dengan sepotong
    kain sampai terkumpul 1 gelas kecil. Dipakai untuk kumur-kumur di
    tenggorokan selama 23 menit, lalu ditelan.

5. Serak, batuk kering:
    Umbi segar sebesar 1 jari tangan dicuci bersih, dipotong tipis-tipis
    lalu dikunyah.  Lakukan 3-4 kali dalam sehari.

6. Batuk :
    100 g umbi segar dicuci lalu diparut, tambahkan sirop gula batu
    secukupnya, diaduk sampai merata lalu diperas dan disaring, minum.

7. Batuk rejan:
    1/2 jari umbi segar dicuci lalu diparut, diremas dengan 2 sendok
    makan air masak dan 1 sendok makan madu, peras dan saring,
    minum. lakukan 2 kali sehari.

8. Kencing manis:
    100 g umbi segar dicuci bersih Ialu diparut, peras dengan sepotong
    kain.  Minum setiap pagi, 1/2 jam  sebelum makan.

9. Keracunan makanan:
    Umbi segar secukupnya dicuci bersih Ialu diparut, peras dengan
    sepotong kain sampai terkumpul 1/2 gelas.  Minum.

10. Kanker, kusta (Morbqs Hanson):
     3/4 jari umbi segar dicuci lalu diparut, tambahkan 4 sendok makan
     air matang dan 2 sendok makan madu.  Diaduk merata, lalu diperas
     dengan sepotong kain, dibagi untuk 3 kali minum yang habis dalam
     sehari.

11. Luka-luka di kulit :
     Umbi segar dicuci lalu diiris tipis-tipis, letakkan di atas luka.

12. Melancarkan pengeluaran ASI:
     Umbi segar dicuci bersih lalu diparut, borehkan disekeliling
     payudara.

13. Luka bakar:
     Umbi segar dicuci bersih lalu diparut, bubuhkan diatas luka bakar,
     bila perlu dibalut.

14. Gigitan ular:
     Umbi segar dicuci lalu diparut sampai menjadi adonan seperti
     bubur.Tempelkan diatas luka gigitan, lalu dibalut.

15. Syphilis (lues):
     1 jari umbi segar dicuci bersih lalu diparut, tambahkan 2 sendok
     makan air masak dan 1 sendok makan madu murni, peras dan
     saring, minum.  Lakukan 3 kali sehari.

16. Batu kandung kencing / kencing batu:
     10 g umbi bidara upas, 10 g daun kumis kucing, 15 g daun keji
     beling, dicuci lalu umbi dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan
     1 liter air, sampai tersisa 150 cc.  Setelah dingin disaring lalu
     diminum. Sehari 3 x 50 cc.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Anti radang, menghilangkan sakit (analgetik), menghilangkan bengkak, pencahar (laxative), menetralkan racun (antidote), penyejuk. KANDUNGAN KIMIA: Damar, resin, pati, zat pahit. Getah segar mengandung zat oxydase.

Demikian artikel Manfaat dan Khasiat Bidara Upas Untuk Kesehatan, semoga bermanfaat.

 Artikel Lainnya:

Manfaat dan Khasiat Bidara Laut Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Bidara Laut Untuk Kesehatan - Budidaya Petani. Bidara laut merupakan tumbuhan semak, tinggi lebih kurang 2 meter. Berbatang kecil, berkayu keras, dan kuat. Bagian yang Digunakan Kayu dan biji.

Manfaat dan Khasiat Bidara Laut Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Bidara Laut Untuk Kesehatan

Nama Lokal :
NAMA DAERAH: Bidara laut, Bidara pait, Bidara putih, Kayu ular. Dara laut, Dara putih (Jawa); Bidara gunong (Madura); Aju mapa, Bidara mapai (Bugis); Ai betek, Ai hedu, Hau feta (Roti); Maba putih, Elu, Ai baku moruk (Timor). NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA: Ligustrinae Lignum; Kayu Bidara Laut. Ligustrinae Semen; Biji Bidara Laut.


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sifat Khas Pahit, mendinginkan, melancarkan peredaran darah, rnembersihkan darah, dan beracun. Khasiat Anti inflamasi, analgesik, dan diaforetik. PENELITIAN Supriadi, 1986. Jurusan Farmasi, FMIPA UNHAS. Telah melakukan penelitian pengaruh hipoglikemik rebusan kayu Bidara Laut terhadap kelinci. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata bahwa pemberian rebusan 5, 10, 15, dan 25% dengan takaran 5 ml/kg bb, menyebabkan penurunan kadar gula darah masing-masing 16,49%; 20,23%; 36,04%; dan 43,96%. Pada pemberian tobultamid dengan takaran 250 mg/kg bb, menunjukkan penurunan kadar gula darah sebesar 44,72%. E.Y. Sukandar, Ny. N.C. Soegiarso, dan I. Payayuani. Farmakologi, Departernen Farmasi, ITB. Telah melakukan penelitian pengaruh infus Bidara Laut terhadap efek antiradang pada tikus putih Wistar. Untuk meradangkan tikus digunakan karagen. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata infus Bidara Laut pada takaran tertentu mempunyai efek antiradang yang bermakna. Peringatan Simplisia mengandung striknina dan brusina. Takaran berlebih dapat menyebabkan kaku pada leher dan muka, napas pendek, dilatasi pupil mata, dan kejang. Tidak boleh digunakan untuk waktu lama.

Pemanfaatan :

KEGUNAAN
-Menyegarkan kulit muka
-Membangkitkan nafsu makan
-Rematik (nyeri persendian)
-Sakit perut
-Bisul (obat luar)
-Kurap (obat luar)
-Radang kulit bernanah (obat luar)

RAMUAN DAN TAKARAN

Menyegarkan raut muka:
Ramuan:
Kayu Bidara Laut       100 mg
Herba Pegagan segar      10 gram
Air mendidih                  100 ml

Cara membuat:
Dibuat infus atau diseduh.

Cara pemakaian:
Diminum sehari 1 kali, 100 ml.

Lama pengobatan:
Diulang selama diperlukan.

Rematik
Ramuan:
Kayu Bidara Laut               100 mg
Daun Jambu Mete muda       8 gram
Biji Seledri                            2 gram
Air                                    100 ml

Cara pembuatan:
Dibuat infus.

Cara pemakaian:
Diminum sehari 1 kali, 100 ml.

Lama pengobatan:
Diulang selama 14 hari.

Kurap, Bisul, dan Radang Kulit Bernanah

Ramuan:
Kayu Bidara Laut           500 mg
Daun Ketepeng                 3 gram
Rimpang Kunyit                 4 gram
Air                                 110 ml

Cara pembuatan:
Dibuat infus.

Cara pemakaian:
Dikompreskan pada bagian kulit yang sakit.

Lama pengobatan:
Diperbaharui setiap 3 jam.

Demikian artikel Manfaat dan Khasiat Bidara Laut Untuk Kesehatan, semoga bermanfaat.

 Artikel Lainnya:

Manfaat dan Khasiat Beringin Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Beringin Untuk Kesehatan - Budidaya Petani. Berikut gambaran tentang tanaman beringin. Beringin banyak ditemukan di tepi jalan, pinggiran kota atau tumbuh di tepi jurang. Pohon besar, tinggi 20 - 25 m, berakar tunggang. Batang tegak, bulat, permukaan kasar, cokelat kehitaman, percabangan simpodial, pada batang keluar akar gantung (akar udara). Daun tunggal, bertangkai pendek, letak bersilang berhadapan, bentuknya lonjong, tepi rata, ujung runcing, pangkal turnpul, panjang 3 - 6 cm, lebar 2 - 4 cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga tunggal, keluar dari ketiak daun, kelopak bentuk corong, mahkota bulat, halus, kuning kehijauan. Buah buni, bulat, panjang 0,5 - 1 cm, masih muda hijau, setelah tua merah. Biji bulat, keras, putih.

Manfaat dan Khasiat Beringin Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Beringin Untuk Kesehatan

Nama Lokal :
Caringin (Sunda), waringin (Jawa, Sumatera).; Chinese banyan, (China), banyan tree (Inggris).;


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Pilek, demam tinggi, radang amandel (tonsilitis), nyeri rematik sendi, ; Luka terpukul (memar), influenza, radang saluran napas (bronkhitis); Batuk rejan (pertusis), malaria, radang usus akut (acute enteritis),; Disentri, kejang panas pada anak.;

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Akar udara dan daun. Sebelum digunakan dicuci lalu dikeringkan.

INDIKASI :
Akar udara bermanfaat untuk mengatasi:
- pilek, demam tinggi,
- radang amandel (tonsilitis),
- nyeri pada rematik sendi, dan
- luka terpukul (memar).

Daun bermanfaat untuk mengatasi :
- influenza,
- radang saluran napas (bronkitis), batuk rejan (pertusis),
- malaria,
- radang usus akut (akut enteritis), disentri, dan
- kejang panas pada anak.

CARA PEMAKAIAN :
Akar udara beringin kering sebanyak 15 - 30 g atau daun beringin kering sebanyak 50 - 120 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, daun beringin direbus lalu airnya selagi hangat digunakan untuk mandi.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Kejang panas pada anak :
    Ambil 100 g daun beringin segar, dicuci lalu direbus dengan 5 Lt air
    selama 25 rnenit. Air rebusan ini selagi hangat digunakan untuk
    memandikan anak yang sakit.

2. Radang usus akut dan disentri
    Ambil daun beringin segar sebanyak 500 g. Kemudian dicuci bersih
    lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah
    dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan sore, masing-
    masing 1/2 gelas.

3. Radang amandel
    Ambil akar udara beringin sebanyak 180 g, dicuci lalu dipotong-
    potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.
    Tambahkan 1 gelas cuka. Setelah dingin digunakan untuk kumur-
    kumur (gargle). Lakukan beberapa kali sehari.

4. Bronkitis kronis
    Ambil 75 g daun beringin segar dan 18 g kulit jeruk mandarin, dicuci
    lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah
    dingin disaring lalu dibagi untuk. 3 kali minum, yaitu pagi, siang, dan
    malam hari. Lakukan selama 10 hari.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS Rasa sedikit pahit, astringen, sejuk. KANDUNGAN KIMIA : Akar udara mengandung asam amino, fenol, gula, dan asam orange.

Demikian artikel Manfaat dan Khasiat Beringin Untuk Kesehatan, semoga bermanfaat.

 Artikel Lainnya:

Manfaat dan Khasiat Benalu Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Benalu Untuk Kesehatan - Budidaya Petani. Berikut adalah gambaran singkat tentang tanaman benalu. Benalu (loranthus) merupakan jenis tumbuhan yang hidupnya tidak memerlukan media tanah. Ia hidup sebagai parasit (parasiet=Belanda), menempel pada dahan-dahan pohon kayu lain dan mengisap mineral yang larut dalm pohon kayu yang ditempelinya dapat mati. Bunga benalu berkelamin tunggal biji buahnya mengandung getah.Pengembangbiakannya melalui binatang atau burung yang memakan biji buah benalu tersebut. Proses pengembangbiakannya sangat sederhana: biji benalu yang bergetah itu dimakan binatang atau burung. Kemudian biji benalu tersebut melekat di dahan dahan kayu bersama dengan kotoran burung yang memakannya, dan tumbuh di dahan itu.

Manfaat dan Khasiat Benalu Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Benalu Untuk Kesehatan

Nama Lokal :
Benalu (Indonesia), Kemladean (Jawa), Pasilan;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Tumor, Kanker, Amandel, Campak;

Pemanfaatan :
1. Tumor dan Kanker
    Bahan: 1-2 batang benalu yang menempel pada 1 pohon teh, 1
    batang rumput alang-alang, adas palawaras secukupnya.
    Cara Membuat: semua bahan direbus dengan 3 gelas air sampai
    mendidih, kemudian disaring.
    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari  ½ gelas.

2. Amandel
    Bahan: 1 batang benalu yang menempel pada 1 pohon jeruk nipis,
    adas palawaras secukupnya.
    Cara Membuat: kedua bahan direbus dengan 3 gelas air  sampai
    mendidih, kemudian disaring.
    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari  ½ gelas.

3. Campak
    Bahan: 1-2 batang benalu adas pulasari secukupnya.
    Cara Membua: kedua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai
    halus.
    Cara menggunakan: digunakan sebagai bedak bagi yang kena
    campak.
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Benalu yang menempel pada tumbuhan tertentu, misalnya the (camellia Sinensis dari familia tumbuhan theaceae) berdasarkan pengalaman dapat digunakan sebagai obat anti kanker. Sedang benalu yang menempel pada pohon jeruk nipis (citrus aurantifolia dari familia tumbuhan rutaceae) dapat digunakan sebagai ramuan obat untuk penyakit amandel dan jenis benalu umum dapat dimanfaatkan sebagai obat campak. Kajian secara ilmiah belum dilakukan.

Demikian artikel Manfaat dan Khasiat Benalu Untuk Kesehatan, semoga bermanfaat.

 Artikel Lainnya:

Manfaat dan Khasiat Beluntas Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Beluntas Untuk Kesehatan - Budidaya Petani. Berikut adalah gambaran tentang Beluntas. Semak atau setengah semak. tumbuh tegak tinggi sampai 2 m, kadang-kadang lebih. Percabangan banyak, berusuk halus dan berbulu lembut. Tumbuh liar di tanah tandus dan jelek, atau ditanam sebagai pagar. Terdapat sampai 1.000 m diatas permukaan laut. Daun bertangkai pendek, letak berseling, bentuk bundar telur sungsang, ujung bundar melancip, bergerigi warna hijau terang. Bunga keluar di ujung cabang dan di ketiak daun berbentuk bunga bonggol bergagang atau duduk, warna ungu. Buah longkah agak berbentuk gasing, warna coklat dengan sudut putih, lokos.

Manfaat dan Khasiat Beluntas Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Beluntas Untuk Kesehatan

Nama Lokal :
Beluntas (Indonesia), Luntas (Jawa), Baluntas (Madura); Baluntas, Baruntas (Sunda), Lamutasa (Makasar); Beluntas (Sumatra), Lenaboui (Timor); Luan Yi (China).;


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Bau badan, Nafsu makan, menurunkan panas, scabies, TBC;

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI: Seluruh tanaman, segar/dikeringkan.

KEGUNAAN :
1. Menghilangkan bau badan.
2. Gangguan pencernaan pada anak-anak dan menambah nafsu
    makan.
3. Menurunkan panas, peluruh keringat.
4. Scabies.
5. TBC kelenjar leher (Cervical tuberculous lymphadenitis)
6. Nyeri pada rheumatik, sakit pinggang (Lumbago)

PEMAKAIAN: 10 - 15 gr, direbus.

CARA PEMAKAIAN:
1. Gangguan pencemaan pada anak-anak:
    daun dicampurkan pada bubur saring/nasi tim.
2. TBC kelenjar leher:
    - extra batang dan daun beluntas, extra gelatin dari kulit sapi,
      Laminaria japonica (rumput laut). Bahan-bahan ini ditim sampai
      lunak, Ialu dimakan.
    - Laminaria japonica (rumput laut)
3. Nyeri rheumatik: 15 gr akar beluntas, direbus, minum.
4. Menghilangkan bau badan: sebagai lalap.
5. Peluruh keringat, menurunkan panas:
    Daun direbus, atau diseduh sebagai teh, minum.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Baunya khas (Sengir) dan rasanya getir. Daun: menambah nafsu makan (Stomakik), membantu pencernaan. KANDUNGAN KIMIA: Alkaloid, minyak atsiri.

Demikian artikel Manfaat dan Khasiat Beluntas Untuk Kesehatan, semoga bermanfaat.
Artikel Lainnya:

Manfaat dan Khasiat Belimbing Wuluh Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Belimbing Wuluh Untuk Kesehatan - Budidaya Petani. Gambaran umum tentang belimbing wuluh sebagai berikut. Pohon kecil, tinggi mencapai 10 m dengan batang yang tidak begitu besar dan mempunyai garis tengah hanya sekitar 30 cm. Ditanam sebagai pohon buah, kadang tumbuh liar dan ditemukan dari dataran rendah sampai 500 m dpi. Pohon yang berasal dari Amerika tropis ini menghendaki tempat tumbuh tidak ternaungi dan cukup lembab. Belimbing wuluh mempunyai batang kasar berbenjol-benjol, percabangan sedikit, arahnya condong ke atas. Cabang muda berambut halus seperti beludru, warnanya coklat muda. Daun berupa daun majemuk menyirip ganjil dengan 21-45 pasang anak daun. Anak daun bertangkai pendek, bentuknya bulat telur sampai jorong, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata, panjang 2-10 cm, lebar 1-3 cm, warnanya hijau, permukaan bawah hijau muda. Perbungaan berupa malai, berkelompok, keluar dari batang atau percabangan yang besar, bunga kecil-kecil berbentuk bintang warnanya ungu kemerahan. Buahnya buah buni, bentuknya bulat lonjong bersegi, panjang 4-6,5 ern, warnanya hijau kekuningan, bila masak berair banyak, rasanya asam. Biji bentuknya bulat telur, gepeng. Rasa buahnya asam, digunakan sebagai sirop penyegar, bahan penyedap masakan, membersihkan noda pada kain, mengkilapkan barang-barang yang terbuat dari kuningan, membersihkan tangan yang kotor atau sebagai bahan obat tradisional. Perbanyakan dengan biji dan cangkok.


Nama Lokal :
Limeng, selimeng, thlimeng (Aceh), selemeng (Gayo),; Asom, belimbing, balimbingan (Batak), malimbi (Nias),; balimbieng (Minangkabau), belimbing asam (Melayu),; Balimbing (Lampung). calincing, balingbing (Sunda),; Balimbing wuluh (Jawa), bhalingbhing bulu (Madura).; Blingbing buloh (Bali), limbi (Bima), balimbeng (Flores),; Libi (Sawu), belerang (Sangi).;

Manfaat dan Khasiat Belimbing Wuluh Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Belimbing Wuluh Untuk Kesehatan

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Batuk, sariawan (stomatitis), perut sakit, gondongan (parotitis),; Rematik, batuk rejan, gusi berdarah, sariawan, sakit gigi berlubang; Jerawat, panu, tekanan darah tinggi (hipertensi), kelumpuhan,; Memperbaiki fungsi pencernaan, radang rektum.;

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI: Daun, bunga, buah.

KEGUNAAN:
Bunga:
- Batuk.
- Sariawan (stomatitis)

Daun:
- Perut sakit. Gondongan (Parotitis).
- Rematik.

Buah:
- Batuk rejan.
- Gusi berdarah, sariawan.
- Sakit gigi berlubang.
- Jerawat. Panu.
- Tekanan darah tinggi.
- Kelumpuhan.
- Memperbaiki fungsi pencernaan.
- Radang rektum.

PEMAKAIAN:
Untuk minum: Lihat resep.
Pamakaian luar: Daun secukupnya setelah dicuci bersih digiling halus sampai seperti bubur, dipakai sebagal tapal (pemakaian setempat) pada gondongan, rheumatism, jerawat, panu.

CARA PEMAKAIAN:
1. Pagel linu:
    1 genggam daun belimbing wuluh yang masih muda, 10 biji cengkeh,
    15 biji lada, digiling halus lalu tambahkan cuka secukupnya.
    Lumurkan ketempat yang sakit.

2. Gondongan:
   10 ranting muda belimbing wuluh berikut daunnya dan 4 butir bawang
   merah setelah dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Balurkan ketempat
   yang sakit.

3. Batuk pada anak.
   Segenggam bunga belimbing wuluh, beberapa butir adas, gula
   secukupnya dan air 1 cangkir, ditim selama beberapa jam. Setelah
   dingin disaring dengan sepotong kain, dibagi untuk 2 kali minum,
   pagi dan malam sewaktu perut kosong.

4. Batuk:
   25 kuntum bunga belimbing wuluh, 1 jari rimpang temu-giring, 1 jari
   kulit kayu manis, 1 jari rimpang kencur, 2 butir bawang merah, 1/4
   genggam pegagan, 1/4 genggam daun saga, 1/4 genggam daun
   inggu, 1/4 genggam daun sendok, dicuci dan dipotong-potong
   seperlunya, direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4
   gelas. Setelah dingin disaring, diminum dengan madu seperlunya.
   Sehari 3 kali 3/4 gelas.

5. Batuk rejan:
    a. 10 buah belimbing wuluh dicuci lalu ditumbuk halus-halus,
       diremas dengan 2 sendok makan air garam, lalu disaring. Minum,
       lakukan 2 kali sehari.

    b. Buah belimbing wuluh dibuat manisan, sehari makan 3 x 6-8 buah.

6. Rematik :
    a. 100 gr daun muda belimbing wuluh, 10 biji cengkeh dan 15 biji
       merica dicuci lalu digiling halus, tambahkan cuka secukupnya
       sampai menjadi adonan seperti bubur. Oleskan adonan bubur tadi
       ketempat yang sakit.
    b. 5 buah belimbing wuluh, 8 lembar daun kantil (Michelia champaca
       L.), 15 biji cengkeh, 15 butir lada hitam, dicuci lalu ditumbuk
       halus, diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis dan
       1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai untuk menggosok
       dan mengurut bagian tubuh yang sakit. Lakukan 2-3 kali sehari.

7. Sariawan:
    a. Segenggarn bunga belimbing wuluh, gula jawa secukupnya dan
       1 cangkir air direbus sampai kental. Setelah dingin disaring,
       dipakai untuk membersihkan mulut dan mengoles sariawan.

    b. 2/3 genggam bunga belimbing wuluh, dicuci lalu direbus dengan
       3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin
       disaring lalu diminum, sehari 3 kali 3/4 gelas.

    c. 3 buah belimbing wuluh, 3 butir bawang merah, 1 buah pala yang
       muda, 10 lembar daun seriawan, 3/4 sendok teh adas, 3/4 jari
       pulosari, dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 3 sendok
       makan minyak kelapa, diperas lalu disaring. Dipakai untuk
       mengoles luka-luka akibat sariawan, 6-7 kali sehari.

8. Jerawat:
    a. Buah belimbing wuluh secukupnya dicuci lalu ditumbuk halus,
       diremas dengan air garam seperlunya, untuk menggosok muka
       yang berjerawat. Lakukan 3 kali sehari.

    b. 6 buah belimbing wuluh dan 1/2 sendok teh bubuk belerang,
       digiling halus lalu diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis.
       Ramuan ini dipakai untuk menggosok dan melumas muka yang
       berjerawat. Lakukan 2-3 kali sehari.

9. Panu:
   10 buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus, tambahkan kapur
   sirih sebesar biji asam, diremas sampai rata. Ramuan ini dipakai
   untuk menggosok kulit yang terserang panu. Lakukan 2 kali sehari.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa asam, sejuk. Menghilangkan sakit (analgetik), memperbanyak pengeluaran empedu, anti radang, peluruh kencing, astringent. KANDUNGAN KIMIA: Batang: Saponin, tanin, glucoside, calsium oksalat, sulfur, asam format, peroksidase. Daun: Tanin, sulfur, asam format, peroksidase, calsium oksalat, kalium sitrat.

Demikian Artikel Manfaat dan Khasiat Belimbing Wuluh Untuk Kesehatan, semoga bermanfaat.

 Artikel Lainnya: