Kamis, 11 September 2014

Beragam Manfaat Pisang untuk Kesehatan

 
Manfaat Pisang. gb. republika

Pisang adalah buah yang identik dengan monyet? Coba pikirkan kembali, karena anda tidak akan pernah melihat buah yang satu ini dengan cara yang sama lagi setelah mengetahui  banyaknya manfaat pisang untuk kesehatan tubuh. Pisang kaya akan serat dan mengandung 3 jenis gula alami yakni glukosa, sukrosa, dan fruktosa, yang membuat pisang memiliki ‘kekuatan’ untuk memberikan energi yang besar bagi anda. Pisang dapat memerangi depresi, memberikan efek positif pada otak, mengatasi efek mabuk, meredakan ‘morning sickness‘, dan melindungi anda dari kanker ginjal, diabetes, osteoporosis, dan kebutaan. Berikut ulasan detilnya tentang manfaat pisang bagi kesehatan seperti yang dikutip dari naturalnews.com, diantaranya adalah :
  • Pisang membantu mengatasi depresi.
  • Makan dua buah pisang sebelum latihan bermanfaat untuk menambah energi dan mempertahankan gula darah anda.
  • Melindungi kram otot selama latihan dan kram kaki saat malam.
  • Menetralkan kehilangan kalsium saat buang air kecil dan membangun tulang yang kuat.
  • Pisang dapat meningkatkan mood anda.
  • Pisang dapat mengurangi pembengkakan, melindungi dari resiko diabetes tipe II, membantu untuk menurunkan berat badan, memperkuat sistem saraf, dan membantu produksi sel darah putih. Semua dikarenakan tingginya kadar vitamin B-6.
  • Pisang dapat memperkuat darah anda dan meredakan anemia.
  • Pisang kaya akan kalium dan rendah garam, dan dipercaya mampu menurunkan tekanan darah, melindungi dari resiko serangan jantung dan stroke.
Pisang membantu masalah pencernaan
  • Pisang kaya akan pektin, membantu melembutkan senyawa racun dan logam berat dari tubuh.
  • Pisang bertindak sebagai prebiotik yang dapat merangsang pertumbuhan bakteri yang baik pada usus. Pisang juga memproduksi enzim pencernaan untuk membantu dalam menyerap nutrisi.
  • Sembelit? Serat tinggi dalam pisang dapat membantu menormalkan motilitas usus.
  • Pisang menenangkan saluran pencernaan dan membantu memulihkan elektrolit yang hilang setelah diare.
  • Pisang adalah satu-satunya buah yang dapat dikonsumsi tanpa menyebabkan bahaya sampingan untuk meringankan sakit maag dengan melapisi bagian dalam perut kita terhadap asam korosif.
Pisang sebagai obat alami
  • Makan pisang membantu mencegah kanker ginjal, melindungi mata terhadap degenerasi makula dan membangun tulang yang kuat dengan meningkatkan penyerapan kalsium.
  • Pisang membuat Anda lebih cerdas dan lebih waspada.
  • Pisang kaya akan antioksidan yang bermanfaat untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas dan penyakit kronis.
  • Makan pisang di antara waktu makan membantu menstabilkan gula darah dan mengurangi rasa mual dari ‘morning sickness‘.
  • Tidak hanya buahnya, kulit pisang juga bermanfaat untuk mengatasi gigitan serangga atau gatal-gatal. Caranya, gosokkan bagian dalam kulit pisang pada kulit tubuh anda yang gatal atau terkena iritasi. Gunakan cara yang sama untuk menghilangkan kutil yang ada pada kulit anda.
  • Makan pisang dapat menurunkan suhu tubuh dan mendinginkan Anda selama demam.
  • Pisang dapat membantu anda yang sedang dalam proses berhenti merokok karena pisang mengandung vitamin B, kalium, dan magnesium yang tinggi, yang dapat mempercepat proses pemulihan dari efek penghentian tersebut.
Itulah berbagai manfaat buah pisang bagi kesehatan. Konsumsilah buah ini secara rutin agar mendapatkan manfaatnya. Anda bisa dengan mudah menemukan buah ini di pasaran dan harganya pun sangat terjangkau. Jika anda menginginkan variasi, anda bisa mencoba mengolah pisang dengan berbagai cara seperti dijadikan keripik, kue, makanan penutup, dan lain sebagainya. Semoga artikel ini bermanfaat..

sumber : http://www.artikelkesehatan99.com/20-manfaat-pisang-bagi-kesehatan/

Cara membuat bibit Pisang dengan In situ Konvensional

Cara memperbanyak bibit pisang. gb. kaskus

Pisang merupakan tanaman buah utama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia dengan menempati peringkat teratas konsumsi buah secara nasional. Sifatnya yang adaptif terhadap lingkungan menyebabkan tanaman pisang mempunyai penyebaran yang luas, sedangkan cara budidaya yang mudah menyebabkan tanaman ini mudah dijumpai di setiap pekarangan rumah masyarakat pedesaan di Indoensia. Produksi pisang yang terus menerus sepanjang tahun dapat dimanfaatkan sebagai pengaman pendapatan petani income security, serta kandungan karbohidrat yang cukup tinggi yaitu kurang lebih 25,8% (Direktorat Tanaman Buah, 2005) memungkinkan pisang sebagai bahan pangan alternatif pendamping beras atau sebagai pengaman pangan (foot security).

 Peluang tersebut mendorong untuk pengembangan budidaya pisang secara luas. Namun demikian, model budidaya skala besar menunjukkan tingginya resiko kegagalan akibat serangan penyakit layu (Hermanto, 2006). Budidaya pisang di pekarangan masih merupakan alternatif yang menjanjikan dan menjadi penyangga produksi pisang selama ini karena adanya mekanisme saling mereduksi efek serangan penyakit dengan sistim tanaman campuran.
Dengan maraknya serangan penyakit layu fusarium dan layu bakteri (Hermanto dkk, 2001; Hermanto, 2006; Kusumoto dkk. 2003), kita harus berhati-hati bila ingin mendatangkan benih pisang dari tempat lain, karena akan meningkatkan resiko kontaminasi penyakit. Oleh karena itu, alternatif untuk menyediakan benih pisang adalah dengan mengoptimalkan rumpun pisang sehat yang telah tersedia di pekarangan (in-situ) untuk dijadikan benih.

Berbagai cara membuat benih pisang telah dikenal baik secara tradisional yang telah turun temurun dilakukan petani, maupun secara kultur jaringan. Walaupun perkembangan benih kultur jaringan cukup pesat namun masih terbatas untuk varietas tertentu asal introduksi yang biasa dikembangkan perkebunan besar dan belum dapat memenuhi kebutuhan varietas lokal yang beragam jumlahnya dan berbeda di masing-masing daerah, sehingga perbanyakan benih secara sederhana dipandang masih layak diterapkan.

Berikut ini disampaikan 4 macam cara produksi benih pisang secara sederhana dengan memanfaatkan bagian rumpun pisang.

ALAT DAN BAHAN
Peralatan yang digunakan yaitu cangkul, tembilang (linggis) bermata lebar, parang, pisau mata runcing dan gembor. Sedangkan bahan yang diperlukan yaitu: media campuran pasir dan kompos/pupuk kandang 1: 1, polybag, air, dan rumpun pisang yang sehat. Dalam satu rumpun tanaman pisang yang lengkap terdapat anggota rumpun yang biasa kita temui yaitu:
  1. Pohon induk, tanaman tertua dalam rumpun yang sedang berbuah.
  2. Tunggul/bonggol, ekas pohon pisang yang ditebang
  3. Anakan rebung, tunas anakan yang panjangnya 20 – 40 cm, belum berdaun
  4. Anakan muda/anakan pedang, tunas anakan berukuran 41-100 cm dan daunnya berbentuk seperti pedang dengan ujung runcing
  5. Anakan dewasa, tunas anakan tinggi > 100 cm, telah memiliki beberapa daun sempurna
  6. Tunas air, berbatang kurus dan panjang dengan diameter batang sama dengan bonggol
Bahan untuk membuat benih pisang. Dari kiri ke kanan: tunggul/ bonggol, anakan rebung, anakan pedang, anakan dewasa, dan tunas air.
Dari kelima bahan diatas, yang disarankan untuk dijadikan benih adalah anakan rebung, anakan pedang, anakan dewasa dan tunggul. Anakan air tidak baik digunakan sebagai bibit karena bonggol serta batangnya kecil dan jelek.

PELAKSANAAN
Ada 4 cara pelaksanaan perbanyakan sesuai dengan jenis bahan/bagian dari rumpun pisang yang digunakan, yaitu:
1.  Anakan langsung
Yaitu bibit pisang yang berasal dari pemisahan anakan untuk langsung ditanam di kebun. Merupakan cara yang umum digunakan oleh petani karena murah dan mudah dilakukan. Bahan yang paling baik digunakan adalah anakan pedang (gambar 2a).
Anakan rebung kurang baik jika ditanam langsung karena bonggolnya masih lunak dan terlalu kecil sehingga mudah kekeringan. Sedangkan anakan dewasa terlalu berat dalam pengangkutan dan kurang tahan terhadap cekaman lingkungan karena telah memiliki daun sempurna. Bibit anakan setelah dipisahkan harus segera ditanam, jika terlambat akan meningkatkan serangan hama penggerek dan kematian di kebun.
Apabila pada saat tanam kekurangan air dalam waktu yang cukup lama, bibit akan layu dan mati bagian batangnya, tetapi bonggol yang tertimbun dalam tanah masih mampu untuk tumbuh dan memulai pertumbuhan kembali membentuk bonggol baru diatas bonggol yang lama (gambar 2b). Oleh karena itu, bila menanam pisang di musim kemarau disarankan berupa bonggol dengan memotong 5 cm diatas leher bonggol dengan cara ditimbun 5 cm dibawah permukaan tanah (gambar 2c).
Gambar 2a. Anakan pedang yang langsung di tanam di lapang

Gambar 2b. Benih yang kekeringan dan mengalami pertumbuhan kembali

Gambar 2c. Menanam bonggol anakan pedang untuk menghindari pengaruh  kekeringan saat tanam

2. Anakan Semai
Bibit yang berasal dari anakan rebung atau anakan yang memiliki bonggol terlalu kecil. Anakan disemai terlebih dahulu dalam kantong plastik atau polybag sebelum ditanam di kebun.
Sebelum disemai, anakan rebung dipotong batangnya 5 cm diatas leher bonggol merata atau berbentuk kerucut. Kemudian bonggol ditanam sedalam leher bonggol dalam polybag yang berisi media tanam (gambar 3). Apabila ingin melakukan sterilisasi, bonggol dapat pula direndam dalam air hangat 55° C selama 15 menit atau perendaman dalam pestisida sesuai anjuran.
Gambar 3. Cara semai anakan rebung
Selama satu bulan pertama, bibit di letakkan di tempat teduh dengan penyinaran 50% dengan perawatan penyiraman secukupnya mempertahankan lembab dan cenderung basah. Pada bulan kedua diletakkan ditempat terbuka, dengan perawatan penyiraman seperti bulan pertama, dan di siram larutan urea 2 gram/liter air setiap 2 minggu sekali. Benih ditanam di kebun pada umur 3-4 bulan setelah semai.
Contoh bibit pisang dengan teknik merusak titik tumbuh (kiri) dan bibit dalam polybag (kanan)

sumber : http://balitbu.litbang.deptan.go.id/ind/index.php/hasil-penelitian-mainmenu-46/inovasi-teknologi/16-penelitianpengkajian2/347-produksi-benih-pisang-dari-rumpun-in-situ-secara-konvensional

Cara membuat Bibit rambutan dengan cara okulasi/tempel

Cara menanam Rambutan Okulasi, gb. Wikipedia 

Teknik okulasi adalah salah satu cara pembibitan tanaman dengan cara buatan atau vegetatif. Dengan teknik ini Anda bisa menggabungkan dua jenis tanaman dengan keunggulan berbeda dalam satu bibit. Teknik ini bisa menjadi cara efektif dalam pemulyaan tanaman. Pada bibit rambutan Anda juga dapat membuatnya dengan teknik okulasi ini.
Satu syarat penting yang harus ada dalam melakukan teknik okulasi adalah kambium. Kambium adalah jaringan pada pohon jenis akar tunggang dan berbiji belah. Fungsi utama dari kambium adalah membelah diri sebagai fondasi dari pertumbuhan pohon dan batang. Kambium bisa Anda temukan pada tanaman rambutan. Itu artinya, tepat bila Anda membuat bibit rambutan dengan teknik okulasi.

Keunggulan Bibit Rambutan Dengan Teknik Okulasi

Berkat teknik okulasi Anda bisa mendapatkan bibit rambutan yang unggul, itulah keunggulan dari teknik okulasi.. Biasanya karena teknik okulasi menyatukan bibit hasil cangkokan dari tanaman rambutan dengan jenis akar kuat dan tahan hama dengan ranting tunas dari tanaman rambutan dengan buah manis dan tebal. Jadilah bibit rambutan dengan gabungan dua unggulan, berakar kuat, tahan hama dan berbuah tebal dan manis.
Tidak sulit melakukan teknik okulasi bibit rambutan. Satu catatan penting Anda harus memahami jenis-jenis dari tanaman rambutan dan keunggulannya. Dengan ini Anda bisa menciptakan bibit rambutan dengan penggabungan dalam berbagai variasi unggulan. Hasil dari bibit rambutan unggulan buatan Anda ini bisa Anda jual lagi sebagai komoditas dengan angka yang cukup menjanjikan.

Teknik Okulasi Untuk Bibit Rambutan

Berikut ini adalah teknik okulasi dalam membuat bibit rambutan :
  1. Pilih musim awal penghujan untu saat yang tepat untuk melakukan okulasi bibit rambutan Anda. Karena teknik okulasi ini cukup rentan dengan paparan sinar matahari berlebihan. Udara yang lembab sangat efektif membantu proses pertumbuhan tunas menjadi bibit rambutan sempurna.
  2. Pada beberapa minggu sebelumnya siapkan pembentukan mata tunas pada indukan kedua dengan unggulan lebih pada produktivitas buah dan kualitas buahnya. Caranya tebas daun pada ranting yang akan Anda ambil. Cara ini akan memicu munculnya mata tunas pada batang.
  3. Siapkan bibit pohon pangkal dengan usia sekitar satu tahun. Beberapa memilih menggunakan bibit hasil cangkokan dengan pertimbangan bibit memiliki ke identikan dengan indukan lebih baik dari sekedar bibit dari biji. Karena disini Anda mengharapkan bibit pangkal dengan akar kuat, Anda perlu memastikan bahwa bibit Anda memang dari jenis dengan akar kuat.
  4. Bersihkan batang sekitar 15 cm dari bawah, lalu potong kulit batang pada area ini dengan lebar keratin sekitar 8 cm membujur. Pada kedua ujung keratin sayat kearah bawah masing-masing 4 cm dengan pisau yang sudah Anda sterilkan.
  5. Tarik dengan tangan bagian kulit yang sudah Anda sayat hingga seperti penampakan lidah. Lalu potong lidah ini menjadi setengah.
  6. Ambil mata tunas dari indukan kedua tadi. Caranya Anda sayat pada kulit batang bertunas muda dengan ukuran 4 x 8 cm.
  7. Lalu potong ulang potongan kulit dengan mata tunas tadi hingga tepat sesuai dengan ukuran dari sayatan kulit pada bibit pangkal yang Anda siapkan pada poin 2 dan 3 tadi.
  8. Buang kayu yang menempel pada kulit bermata tunas tadi, Anda harus sangat berhati-hati karena Anda bisa saja justru merusak sayatan yang Anda buat.
  9. Setelah itu tempelkan sayatan kulit dengan mata tunas tadi tepat pada sayatan yang Anda buat pada bibit pangkal. Sekali lagi Anda harus pastikan keduanya bisa saling menutup dengan sempurna dan rapat.
  10. Lapis tempelan ini dengan paraffin panas, lalu ikat dengan tali rafia hingga tertutup sempurna. Pastikan segala proses hingga titik ini Anda lakukan secara streril. Ketika Anda menutup tempelan pastikan ikatan tidak terlalu ketat tapi juga jangan terlalu longgra hingga tempelan mudah lepas. Sisakan mata tunas untuk tetap menyembul keluar dan tak tertutup apapun karena mata tunas yang akan menjadi tanda keberhasilan okulasi.
  11. Buat naungan pada bibit rambutan hasil okulasi Anda ini terutama selama proses berjalan. Karena bungkustali rafia ini kadang kala menyebabkan keringat dan memberikan kelembaban berlebihan pada tempelan tadi.
  12. Salah satu tanda positif kalau teknik okulasi Anda sudah bekerja adalah dengan melihat adalah dengan melihat pada mata tunas yang Anda biarkan menyembul tadi. Jika mata tunas ini mudah Anda lepas bahkan hanya dengan sebuah sentuhan ringan saja, maka ini artinya okulasi Anda berjalan sukses.
  13. Setelah bibit rambutan hasil okulasi Anda sudah berusia ½ bulan, Anda harus melepas bungkus tali rafia tadi. Lalu iris kembali kurang lebih 10 cm diatas okulasi lalu Anda bengkokan kearah bawah. Bengkokan ini akan merangsang pertumbuhan mata okulasi lebih cepat.
sumber : http://www.jualbibitunggul.com/cara-membuat-bibit-rambutan-dengan-teknik-okulasi/

Senin, 01 September 2014

Apa itu Buah Tin? Buah Tiin atau buah ara?

ternyata banyak yang belum tahu apa itu buah Tin.
Dalam Qur'an, bagi yang muslim pasti tidak asing lagi dengan Surat At-Tin,
Nah, buah Tiin ini memang ada. Yuk kita liat apa itu buah tiin menurut wikipedia. :

Tumbuh di daerah Asia Barat, mulai dari pantai Balkan hingga Afganistan. Sekarang dibudidayakan pula di Australia, Cile, Argentina, serta Amerika Serikat.

Habitus berupa pohon, besar dan dapat tumbuh hingga 10m dengan batang lunak berwarna abu-abu. Daunnya cukup besar dan berlekuk dalam, 3 atau 5 cuping.

Bunga tin tidak tampak karena terlindung oleh dasar bunga yang menutup sehingga dikira buah. Penyerbukan dilakukan oleh sejenis tawon khusus, sama seperti serangga yang menyerbuki jenis-jenis Ficus lainnya.
Yang disebut buah sebetulnya adalah dasar bunga yang membentuk bulatan. Tipe ini khas untuk semua anggota suku ara-araan (Moraceae). Buahnya berukuran panjang tiga hingga 5 cm, berwarna hijau. Beberapa kultivar berubah warna menjadi ungu jika masak

nah, penampakan buah Tin dan pohonnya, seperti ini, ini gambar pohon tiin yang ada di rumah saya :)

Apakah buah tin itu? gb buah tin

 Buah ini sngat rajin berbuah. di dalam pot pun bisa berbuah dan berbuah sepanjang tahun. kandungan vitamin dan gizinya bagus.

Buah tin sangat kaya dengan nutrisi dalam tubuh buahnya. Diantara nutrisi- nutrisi tersebut antara lain protin, lemak, karbohidrat, vitamin, kalsium, zat besi, dan potassium. Kadar nutrisi buah tin adalah protin sebanyak 4.3 mg, serat 5.6 mg, energi 274 kkal, kalsium 126 mg, karbohidrat yaitu 63.4 mg, vitamin C sekitar 1 mg.

Mau nanam buah ini? kami ada bibitnya bila minat


Punya buah delima? konsumsi rutin agar anda tidak cepat Pikun! ,

Manfaat buah delima, gb. dari Thinkstock

Punya buah delima??? konsumsi rutin agar anda tidak cepat Pikun! , 


Jakarta, Alzheimer merupakan penurunan fungsi saraf otak yang dapat menyebabkan penderitanya mengalami kemunduran dalam mengingat. Biasanya Alzheimer banyak diderita oleh orang lansia sekitar usia 60-65 tahun.

Untuk mencegah penyakit pikun ini datang, tidak ada salahnya Anda mencoba untuk rajin mengonsumsi buah delima setiap hari. Studi menunjukkan, buah delima atau dikenal dengan buah pome bantu untuk menghentikan penyebaran gejala alzheimer. menurut tim University of Huddersfield, kandungan punikalagin dalam buah ini bantu mencegah inflamasi yang dapat merusak sel otak.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan jika punikalagin atau bentuk dari komponen kimia yang kita kenal dengan nama polifenol, ditemukan dalam buah delima dan bisa mengurangi inflamasi di sel otak atau disebut mikrologia. Inflamasi ini bisa menyebabkan kerusakan terus menerus, sehingga membuat kondisi pasien Alzheimer ke depannya akan semakin parah. Tidak ada obat untuk penyakit ini, tapi punikalagin dalam buah delima dapat mencegahnya atau menghambat pembentukannya.

"Asupan secara rutin dari buah delima dapat memberikan Anda banyak manfaat, termausk neuro-inflamasi yang berhubungan dengan demensia,' ujar dr Olumayokun Olajide dari University of Huddersfield's Department of Pharmacy and scientist dari University of Freiburg, Jerman

dr olajide masih mengujicobakan buah delima ini yang 3/4 kandungan di dalamnya mengandung punikalagin agar dapat dibentuk menjadi bentuk obat agar menjadi lebih efektif saat dikonsumsi.

Walaupun belum dibuktikan secara ilmiah, diyakini buah delima ini masih bisa digunakan untuk berbagi kondisi yang disebabkan oleh inflamasi, seperti neurro inflamasi dari otak, ini adalah faktor daari rheumatoid arthritis, parkinson, dan kanker. Buah dari timur ini dipercaya selama berabad-abad digunakan sebagai obat tradisional untuk melawan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, inflamasi, dan kanker, termasuk kanker prostat.

Untuk mencegah Alzheimer, sejak usia 40-an tahun setidaknya Anda harus menerapkan pola hidup sehat agar tidak mengalami pikun di masa tua. "Pokoknya umur 40-an tahun, praktikan deh pola hidup sehat. Makan sayur tiap hari, buah tiap hari, olahraga 3 minggu sekali, banyak ketawa, jangan stres, dan bergaul," ujar DY Suharya, executive director Alzheimer Indonesia seperti diberitakan detikHealth sebelumnya dan dikutip ulang pada Senin (1/9/2014).

(sumber : detikhealth)

Jumat, 18 Juli 2014

Manfaat dan Khasiat Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia, Swingle.)

Manfaat dan Khasiat Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia, Swingle.) - Budidaya Petani. Jeruk nipis merupakan jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Penyakit Yang Dapat Diobati misalnya Amandel, Malaria, Ambeien, Sesak Nafas, Influenza, dll.

Manfaat dan Jeruk Nipis

Manfaat dan Khasiat Jeruk Nipis

1. Amandel
Bahan : 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 rimpang kunyit sebesar ibu jari diparut dan 2 sendok makan madu;
Cara membuat : jeruk nipis diperas untuk diambil aimya, kunyit diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan madu dengan ditambah 1/2 gelas air, diaduk sampai merata, dan disaring; Cara menggunakan: diminum 2 hari sekali secara teratur.

2. Malaria
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 sendok makan kecap, garam secukupnya; Cara membuat :jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan lainnya dan disaring; Cara menggunakan: diminum tiap pagi menjelang sarapan.

3. Ambeien
Bahan: 2 - 4 potong akar jeruk nipis; Cara membuat: direbus dengan 1 1/2 liter air sampai mendidih hingga tinggal 1 liter, kemudian disaring; Cara menggunakan : diminum setiap sore weara teratur.

4. Sesak Nafas
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 2 siung bawang merah, 1 butir telur ayam kampung, 1 sendok teh bubuk kopi, 1 potong gula batu, Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, bawang merah diparut kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan diseduh dengan air panas secukupnya, diaduk sampai merata, kemudian disaring; Cara menggunakan: diminum setelah makan pagi secara teratur.

5. Influenza
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/2 sendok minyak kayu putih, kapur sirih secukupnya; Cara membuat: jeruk nipis dipanggang sejenak dan diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahannya dan diaduk sampai merata, dan disaring; Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari secara teratur.

6. Batuk
a. Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 sendok kecap, garam secukupnya; Cara membuat: jeruk nipis diperis untuk diambil airnya, Cara menggunakan: diminum secara teratur 1 kali sehari selama sakit

b. Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/4 sendok tepung biji buah pala, 1 sendok minyak kayu putih; Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan lainnya sampai merata; Cara menggunakan: dipakai sebagai bedak dan dioleskan pada dada dan punggung.

7. Sakit panas
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1/2 sendok minyak kelapa, 1 sendok minyak kayu putih, 2-4 siung bawang merah yang dihaluskan; Cara membuat:  jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan lainnya sampai merata, Cara menggunakan: dipakai sebagai kompres dan obat gosok untuk dada dan punggung.

8. Sembelit
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 2 - 4 siung bawang merah, 1 sendok minyak kayu putih, buah asam secukupnya, 2 sendok air masak; Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan dihaluskan bersama-sama; Cara menggunakan: dioleskan di seluruh tubuh, terutama di seputar perut.

9. Telambat datang bulan
Bahan : 1 buah jeruk nipis, 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari, kapur sirih dan garam secukupnya; Cara membuat: jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kunyit diparut dan diperas untuk diambil airnya, kemudian semua bahan tersebut dicampur merata dan disaring; Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.

10. Perut mules pada waktu haid datang bulan
Bahan: 1 buah jeruk nipis, 1 1/2 rimpang jahe sebesar ibu jari, 3 mata buah asam yang sudah masak, 1 potong gula kelapa; Cara membuat : jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, jahe diparut, kemudian semua bahan tersebut dicampur dan diberi 3/4 gelas air masak dan disaring; Cara menggunakan: diminum pada hari pertama haid.

11. Disentri
Bahan: 2 potong akar jeruk nipis; Cara membuat: direbus dengan 2 1/2 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring; Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.

Demikian Manfaat dan Khasiat Jeruk Nipis yang semoga bermanfaat. Tetap konsultasikan pada ahlinya atau profesional lainnya. Artikel yang berjudul Manfaat dan Khasiat Jeruk Nipis di atas hanya informasi saja. Kumpulan tentang manfaat ada di Manfaat dan Obat

Senin, 23 Juni 2014

Cara Menanam Buah Anggur (di Malaysia)

Cara Menanam Buah Anggur


CARA-CARA MENANAM ANGGUR

Cara membuat tapak :

1. Tanah yang berpasir sesuai bagi tanaman anggur.
2. Gemburkan tanah dan buat lubang sedalam 11/2 kaki, lebar 2 kaki . Masukan tanah yang telus air dicampurkan dengan sedikit pupuk kedalam lubang yang disediakan.
3. Bagi tanah rata agar akar pohon tidak terendam air.
4. Saluran air amat penting supaya air tidak mengelinang disekitar pohon.
6. Hindarkan menanam ditanah yang mengandungi garam (masin), tanah gersang atau tanah yang kurang penyerapan airnya.
7. Sinar matahari amat perlu bagi penanaman anggur, sekurang-kurang 80% ke 100% sinaran matahari diperlukan.

Pemangkasan

1. Permotongan hendaklah dibuat apabila pohon setinggi 5 kaki. Buang semua daun, ranting yang kurang sehat dan potong pucuknya.
2. Pastikan cabang merayap mengikuti arah yang dikehendaki .

Pemangkasan untuk Pembuahan

1. Tabur pupuk perangsang bunga 20 hari sebelum pemangkasan dibuat.
2. Buang semua daun dan potong cabang yang tidak dikehendaki.
3. Potong semua ranting yang kurang sehat dan potong ranting yang sehat sebanyak 4 atau 5 buah tumbuh dari cabang.
4. Potong pucuk kira - kira 4 atau 5 kaki dari cabang.
5. Bersihkan dan buang daun-daun yang gugur disekitar pohon.


Anggur Mudah Dibudidayakan

TANAMAN anggur (vitis vinifera), ternyata cukup mudah dibudidayakan, termasuk di Taman Royal. Tumbuhan merambat ini hanya memerlukan lahan 50 x 50 x 50 cm untuk setiap pohon, dan bisa tumbuh baik di daerah-daeraah yang musim keringnya panjang.

Untuk mendapatkan bibit anggur pun tidak terlalu sulit. Di penjual tanaman hias bisa kita dapat memesan bibit anggur dengan harga yang terjangkau. Umumnya Bibit anggur hijau dan merah dijual antara Rp 10.000 s/d 15.000 per pohon.

Untuk membudidayakan tanaman anggur, kita mulai dengan pembuatan media tanaman berupa pembuatan lubang 50 x 50 x 50 cm yang dibiarkan 2-3 minggu, diisi tanah, pasir dan pupuk kandang dengan komposisi 1:1:2.

Tanaman anggur paling baik ditanam pada bulan April-Juni, bibit tananam anggur di polybag dibuka pelan-pelan dengan silet atau gunting lalu dimasukkan ke tanah hingga rata dengan tanah. Pembukaan polybag harus pelan-pelan dan jangan sampai merusak akar tanaman anggur.

Tanaman anggur memang membutuhkan air namun jangan sampai terjadi genangan air. Sejak awal pertumbuhan disiram 2 kali sehari, kecuali hujan, dan sebulan sebelum dipangkas, penyiraman agar dihentikan.

Dua-tiga hari setelah dipangkas, tanaman disiram air lagi sebanyak-banyaknya. Seminggu sebelum penen, pengairan dihentikan dan 4 hari sebelum panen harus segera diairi lagi hingga tanahnya cukup basah.

Setelah tanaman berumur satu tahun, tunas cabang pokok disebut cabang primer dipangkas dan disisakan 0,5 meter. Tunas cabang sekunder menghasilkan cabang tersier yang tumbuh bersama bunga yang selanjutnya menghasilkan buah. Bersamaan dengan pemangkasan, semua daun dihilangkan/dipotong. Tunas-tunas tersier diatur agar bentuknya seperti sirip.

Hingga tanaman berumur 1 tahun, dipupuk dengan pupuk yang berunsur N (urea), dilakukan setiap 10 hari sekali sampai berumur 3 bulan, pemupukan 10 gram/pohon. Selanjutnya, tanaman 3-6 bulan butuh 15 gr/pohon setiap 15 hari sekali, 6-12 bulan butuh 50 gr/pohon setiap 30 hari sekali. Setelah tanaman berumur 4 tahun, pemupukan diberikan setahun sekali menjelang pemangkasan pembuahan.

Beberapa hal yang juga patut diperhatikan dalam pembudidayaan tanaman anggur, bulan Maret-April biasanya buahnya sedikit karena tidak sedang musim bunga, Juli-Agustus biasanya buahnya banyak, dalam memotong cabang subur ditinggalkan 4-10 mata tunas. Cabang yang dipangkas harus meneteskan air, bila tidak pemangkasan ditunda.

Selain itu, tunas yang tumbuh di atas bunga sebaiknya dipangkas, bila buhnya sudah besar sebesar biji asem, sebaiknya dilakukan penjarangan sebanyak 40-50 persen. Agar buah tak diserang hama, buahnya sebaiknya dibungkus dengan kertas semen atau kantong plastik transparan. Buah siap panen setelah pemangkasan bunga 105- 110 hari.















Pohon Anggur terbahagi kepada beberapa istilah :
1. Trunk (Batang) adalah batang kekal utama pada setiap pohon anggur yang matang.
2. Shoots(Tunas) adalah batang yang hijau dan belum matang. Ia terhasil dari ruas(buds) yang terdapat pada batang yang matang lebih dari setahun dan mengeluarkan daun, bunga dan buah. Pada anak pokok, tunas inilah kita akan bentuk menjadi batang(trunk) yang matang.
3. Canes (Ranting), adalah tunas matang yang tumbuh pada dahan dan telah menjadi kekayuan setelah tumbesaranya tamat. Ranting untuk penghasilan buah seeloknya dalam tempoh tumbesaran pohon lebih setahun untuk dilakukan pemangkasan unutk pembuahan.
4. Spurs(Taji), adalah ranting yang matang, di potong kepada dua atau tiga ruas(buds) dimasa pemangkasan untuk pembuahan pada masa tersebut. Ia akan menghasilkan tunas dari ruas(buds) tersebut dan seterusnya ranting yang matang. Bertujuan untuk menghasilkan ranting buah pada musim pemangkasan untuk pembuahan dimasa akan datang.
5. Buds(Ruas) berbentuk bongol yang ada pada batang dan ranting samada yang matang atau belum. Segala bentuk pertumbuhan bermula dari ruas(buds).
6. “Sucker” adalah tunas atau ranting yang tumbuh di bahagian paling bawah batang. Ia adalah bahagian yang mula sekali mendapat sumber sebelum di hantar ke bahagian lain. Bahagian ini sebaiknya di potong atau dibuang untuk memberi laluan sumber salur ke bahagian pokok yang diperlukan.
7. Fruit cane (Ranting buah), dibentuk pada ranting(canes) yang matang lebih dari setahun untuk menghasil set buah dengan memotong ranting dan meninggalkan sekurang-kurang 3 ke 4 ruas(buds) pada masa pemangkasan untuk pembuahan.
8. Arms (Dahan) adalah penghubung antara batang(trunk) d
Melatih anak pohon


Gambar diatas menunjukkan salah satu cara melatih anak pokok.

a) Anak pokok yang baru di tanam,tunas bercabang-cabang.

b) Apabila tunas(shoots) setinggi 8 inchi;20.3cm, pemilihan tunas dengan memotong beberapa tunas(shoots)dan tinggal satu tunas(shoots) yang terbaik untuk dijadikan batang utama. Pokok diikat secara longgar pada pancang setiap kali naik. Ikat sebaiknya dengan tali plastik.

c) Buang semua daun dan ranting yang ada dan tinggal hanya pucuk sahaja apabila pokok naik sekurang-kurangnya 3 kaki. Ini bertujuan untuk mempercepatkan proses pematangan tunas(shoots) dan melajukan proses pertumbuhan.





Gambar diatas adalah beberapa cara pemangkasan(prune) untuk melatih pokok mengikut cara yang kita hendaki.

d) Apabila pokok naik dalam 5 kaki lebih atau naik pada paras yang dikehendaki (gambar B atau C), maka adalah penting bagi kita membuat "zon buah". Potong pucuk dan buang 4 atau 5 daun dari bawah pucuk supaya tunas baru akan tumbuh dan menjadikannya sebagai dahan.
Apabila tunas tumbuh, sebaik-baiknya jadikan 2 tunas yang tumbuh sebagai dahan dan apabila tunas tersebut naik atau panjang lebih kurang 3 kaki lakukan cara yang sama. Proses ini boleh kita lakukan berkali-kali kerana apabila banyak kita wujudkan zon buah , maka set buah akan banyak.
Selain dari tunas yang hendak kita buat sebagai dahan untuk zon buah, tunas lain yang dibawah hendaklah dibuang kerana ia akan memakan baja terlebih dahulu sebelum sampai ke tunas atas yang kita kehendaki itu.

Amat penting bagi kita melakukan latihan pokok sebelum pokok menjadi matang atau sebelum kita melakukan pemangkasan untuk pembuahan. Ini adalah kerana jika kita tidak mewujudkan zon buah di masa kita lakukan pemangkasan untuk pembuahan, kita akan :-
1. kerugian masa kerana tunas yang naik sepatutnya mengeluarkan bunga dan seterusnya buah, pokok terpaksa membuat zon buah terlebih dahulu dan kita terpaksa melakukan pemangkasan untuk buah di masa yang lain pula.
2. mendapati set buah yang terhasil tidak banyak.


Pemangkasan secara "Cordon Kniffin System" (a) pemangkasan telah dibuat (b) pertumbuhan pertama (c) pertumbuhan kedua

Ada berbagai cara melatih pokok. Cara diatas dilakukan di negara Eropah. Di negara barat terutama di bahagian Eropah, berbagai cara melatih pokok dilakukan memandangkan mereka lebih canggih dalam era penanaman pohon tersebut.
Di negara kita Malaysia kebanyakan sistem latih cara PARA kerap dilakukan.Sebenarnya pokok anggur boleh dijadikan pokok yang tegap tanpa bantuan PARA bila batang utama membesar dalam tempoh beberapa tahun dan dengan teknik pemangkasan yang betul.
Masa pemangkasan untuk pembuahan


Lakaran ini menunjukan bahagian yang terdapat pada pokok anggur secara dekat. Garisan putus-putus menunjukkan tunas bunga yang bakal tumbuh dari ruas(bud) yang matang apabila pemangkasan untuk pembuahan dibuat.

Pemangkasan untuk pembuahan boleh dilakukan apabila pokok matang (hampir keseluruhan batang pokok menjadi perang atau kekayuan) dalam setahun lebih untuk pembuahan pertama.
Sebelum melakukan pemangkasan, baja NPK atau baja bunga ditabur di sekeliling pokok dan lakukan setiap seminggu sekali selama 30 hari. Dalam tempoh itu penyiraman di buat seperti biasa. Sebaiknya baja yang kod "P"nya tinggi, contoh NPK 13:33:13.

Bila kita melakukan pemangkasan, daun dan ranting yang hijau hendaklah di buang. Pucuk hijau mesti di pangkas sehingga cuma tinggal batang dan dahan matang sahaja. Ranting-ranting yang matang dan yang elok, di potong sehingga tinggal 4 atau 5 ruas untuk di jadikan zon buah.

Motif zon buah dibuat dimasa pemangkasan untuk pembuahan supaya kita dapat membuat pembuahan seterusnya tanpa membazir masa.
Apabila buah hampir masak atau buah bila dipicit terasa lembut, penyiraman hendaklah di hentikan dalam tempoh 30 hari ke buah masak atau tua supaya buah tidak menjadi pecah, busuk dan masam.
Dalam setahun, pemangkasan untuk pembuahan boleh di lakukan 2 kali, bermakna di Malaysia buah anggur berbuah 2 kali dalam setahun. Masa dari siap pokok dipangkas hingga ke buah masak lebih kurang 4 bulan.

Kelebihan kita di Malaysia ini, kita dapat menjadualkan pembuahan, yakni kita boleh tentukan masa dari pemangkasan(prune) untuk pembuahan sehingga buah masak mengikut kehendak kita sendiri.
Untuk melakukan pemangkasan pembuahan, sebaik-baik dilakukan di musim panas dan amat tidak digalakkan di buat pada musim tengkujuh kerana :
1. Hujan lebat akan mengakibatkan bunga pada tangkai gugur menjadikan buah berkurangan.
2. Buah menjadi kurang manis kerana air berlebihan di akar dalam proses pembuahan.
3. Mudah dijangiti penyakit seperti "Downy Mildew"(plasmotara viticola) menyebabkan buah akan hitam dan buruk.

diambil dari : http://sabriislam.blogspot.com/2010/04/cara-cara-menanam-anggur.html
gambar diambil dari : http://ts3.mm.bing.net/th?&id=HN.608021778511891227&w=300&h=300&c=0&pid=1.9&rs=0&p=0

Jumat, 20 Juni 2014

Ayo Berkebun : Cara Mencangkok Pohon Jeruk

temen temen pekebun semua, pastinya pingin mengembangbikakkan tanaman nya. Yuk Berkebun dengan mencangkok tanaman kita. Ini cara caranya :

Cara mencangkok Jeruk
gb. oleh : http://viojee321.wordpress.com/2010/10/02/ cara-mencangkok-jeruk-nipis/

Alat-alat yg digunakan:
1. Pisau
2. Serabut kelapa atau plastik kresek atau gelas minuman
3. Tali atau karet ban dalam bekas.
4. paku panjang 10 cm.
5. Ember atau apa saja media lain utk menampung air.
6. kursi/tangga/stegger, jika cabang terlalu tinggi.
7. Campuran tanah subur : Pupuk kandang : serabuk gergaji perbandingan 1:1:1
Step step mencangkok :
1. Pertama, pastikan bahwa induk semang tanaman adalah dari varietas unggul, agar hasilnya nanti adalah bibit unggul juga.
2. Tentukan cabang yg lurus dan cukup besar agar nanti pohon cukup kuat utk mandiri. Kira-kira sebesar pergelangan tangan anak atau berdiameter 3 cm.
3. Selanjutnya, kerat pangkal cabang menggunakan pisau. Kerat sekali lagi dari keratan pertama berjarak sekitar satu kepalan tangan atau 5 cm.
4. Buang kulit antara keratan tadi.
5. Setelah kulit kayu bersih, kerok lendir/getah sampai bersih dan kayu tidak licin lagi.
6. Ambil serabut kelapa atau plastik secukupnya ikat bagian bawah dulu.
7. Bentuk sedemikian rupa sehingga membentuk penampung, isi dengan campuran tanah yg sudah dipersiapkan. Isian harus cukup padat dengan cara ditekan-tekan.
8. Ikat bagian atas serabut atau plastik dan pastikan campuran tanah tertutup rapat.
9. Buat lubang-lubang utk pembuangan air berjarak 1 cm antar lubangnya (jika medianya adalah plastik).
10. Siram air sampai air menetes dari cangkokan.
Tunggulah sekitar 4-6 minggu sebelum cangkokan siap dipisahkan dari induknya. Ingat selalu utk menyirami cangkokan setiap pagi dan sore hari. Utk memastikan bahwa tanaman yg dicangkok sudah jadi, check apakah sudah keluar akar yg cukup banyak, biasanya sampai menembuas plastik atau serabut pembungkus.
Jika kondisi ini sudah memenuhi syarat, potong tanaman dari induknya. Sebaiknya memotong menggunakan gergaji agar tanaman tidak rusak.
Kurangi daun dan ranting. sisakan beberapa lembar daun saja.

dinukil bebas dari : pintotarigan.wordpress

Rabu, 18 Juni 2014

Jual Bibit Tanaman Tomat dan Cabe Rawit siap tanam

Jual Bibit cabe di pawonkebon

Kami, PawonKebon, sebuah tempat urban farming , belejara berkebun dan sekaligus kuliner sehat di madiun siap menyediakan berbagai bibit tanaman sayur dan obat siap tanam.

Meliputi :
Bibit tanaman Cabe rawit, bibit tanaman Tomat, terong , sawi dll.
harga @500 per batang. siap kirim ke seluruh Indonesia.
kontak BBM : 7CA12B98
wa : 083845820099

Ayo Berkebun Yuk Menanam Sawi dalam Polibag/Pot

Cara menanam sawi dalam Pot

Pasti yang udah banyak tahu tentang sawi. Dan ternyata tanaman ini nggak susah susah amat menanamnya. Pot yang tidak terpakai pun bisa kita gunakan. Yuk menanam Sawi di pot!

Sawi dapat ditanam di dataran tinggi maupun di dataran rendah. Akan tetapi, umumnya sawi diusahakan di dataran rendah, yaitu di pekarangan, di ladang, di polibek atau di sawah, jarang diusahakan di daerah pegunungan. Sawi termasuk tanaman sayuran yang tahan hujan. Sehingga ia dapat ditanam di sepanjang tahun, asalkan pada saat musim kemarau disediakan air yang cukup untuk penyiraman. Keadaan tanah yang dikehendaki adalah tanah gembur, banyak mengandung humus.

Cara Ringkas Menanam Sawi di pot atau menanam sawi di polibag

Persemaian sawi

1. Siapkan polibag dengan ukuran diameter 15 cm atau kurang
2. isi polibag dengan tanah humus atau sub soil. akan lebih baik jika menggunakan kompos
3. Semaikan biji sawi di dalam satu polibag
Benih sawi yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Biji sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapangan
4. lalukan penyiraman setiap hari yaitu pagi dan sore hari.
Bibit sawi dapat ditanam setelah berumur 3 - 4 minggu setelah penyemaian biji sawi

Penanaman sawi
1. Siapkan polibag dengan ukuran diameter 15 cm atau kurang
2. isi polibag dengan tanah humus atau sub soil. Akan lebih baik jika menggunakan kompos
3. Cabut bibit sawi dari persemaian, hari - hati karena akar tidak boleh putus.
4. Gali Lobang dengan Jari kemudian tanam bibit sawi. Dalam satu polibag dapat ditanam 3-5 bibit sawit
5. lalukan penyiraman setiap hari yaitu pagi dan sore hari
6. Setiap minggu berikan kompos sebagai pupuk organik

Panen Sawi
Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama.

Bila inginagar ketersediaan sawi anda kontinyu, anda dapat melakukan penanaman sawi dengan selang waktu seminggu sekali sebanyak 5 - 10 polibag.

Kamis, 29 Mei 2014

Bibit Markisa merah bonus Binahong

yang mau ambil bibit markisa merah + binahong ini, silakan kontak saya.
gratis, cuman ganti ongkos kirim plus packingnya aja.

klo domisili di magetan, ambil aja sendiri, gratis kok!!

ini gambar bibitnya :
Bibit markisa Merah dan bibit Binahong

Ini buah markisa merah klo dah mateng

Buah Markisa Merah

Bibit Sirsak Gratis, mau?

mau bibit sirsak gratis? ukuran panjang 10cm.
daun sirsak sangat bagus untuk anti kanker, dengan direbus daunnya dan diminum.
lebih enak daripada rebusan kulit manggis.
manfaat daun sirsak bisa di googling, dan saat ini kapsul daun sirsak juga relatif mahal.

Bila minat bibitnya, saya ada, gratis. bisa ambil sendiri di tempat saya magetan, bisa dikirim via JNE ke rumah anda.

bibit sirsak gratis

Jumat, 09 Mei 2014

Cara Mencangkok buah Tin/ ara / figs

ini saya kutipkan cara mencangkok buah tin/ buah ara/ figs yang dituliskan bro Budi Hartono di blognya sini

Cara Mencangkok buah Tin/ ara / figs



              Salah satu metode perbanyakan bibit secara vegetatif untuk tanaman tin dapat dilakukan dengan cara mencangkok. yang perlu di perhatikan dalam hal mencangkok salah satunya adalah  cuaca.
Dari pengalaman saya saat ini yang paling ideal untuk mencangkok adalah musim kemarau .... alasannya dengan curah hujan yang sedikit media tanam dalam cangkokan tidak tergenang air dan akar akan cepat keluar  tentunya dengan tetap menjaga kelembaban media cangkoknya.
Mencangkok bisa dilakukan dengan berbagai macam cara dan alat...cuma pada garis besarnya cangkokan dapat di lakukan dengan 2 cara yaitu
1. cangkokan yang di kerat
2. cangkokan yang tidak di kerat.

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing.

Kelebihan cangkokan yang di kerat antara lain :
- Akar akan lebih cepat tumbuh karena ada nya penumpukan sari makanan pada daerah pangkal keratan, biasanya 3- 4 minggu akar akan sudah terlihat pada media cangkokan.
- bibit cangkokan biasanya akan lebih vigor karena adanya penumpukan nutrisi

Kelemahannya:

-Nutrisi indukan tanaman yang dicangkok akan berkurang sehingga pencangkokan dengan metode ini tidak dapat diakukan secara extrim,
- Luka keratan sangat rentan terhadap masuknya bibit penyakit tanaman

Sedangkan cangkokan yang tidak di kerat mempunyai kelebihan tanaman tidak mengalami luka sama sekali sehingga tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan  indukan tanaman... tapi mempunyai kekurangan akar akan lama tumbuhnya...

bahan bahan yg di perlukan dalam mencangkok antara lain
1. Pisau tajam untuk mengerat
2. Tali plastik untuk mengikat cangkokan
3. Plastik /  Gelas plastik bekas minuman mineral
4. Media tanam
5. Hormon penumbuh akar

Tata cara pencangkokan
Pilihlah cabang yang cukup tua dan bertajuk bagus untuk di cangkok +- 20 s/d 30 cm, biasanya tajuk yang bagus akan berpengaruh pada pertumbuhan tanaman ara  selanjutnya.
Kerat dan kupaslah kulit batang tanaman tin/ ara dengan jarak kupas 1 cm. kemudian oles hormon tanaman pada bekas keratan... tujuan pemberian hormon untuk merangsang dan mempercepat tumbuhnya akar tanaman.
Bungkuslah batang tanaman di atas keratan dengan plastik / gelas plastik yang sudah di isi media tanam  kemudian ikatlah dengan erat supaya media cangkok tidak goyang atau lepas...
Tetap jaga kelembaban media cangkokan terutama pada musim panas, agar media tidak kering usahakan 1 minggu sekali cangkokan di siram dengan cara di suntik air  untuk menjaga kelembaban media cangkok
setelah usia cangkokan + - 3 minggu bisanya akar sudah muncul pada media cangkok.  setelah akar tanaman memenuhi media cangkok maka bibit siap untuk di potong dan di tanam di media yang baru.

 Selamat mencoba....



cara mencangkok buah tin dengan gelas mineral bekas
Cara mencangkok buah tin dengan gelas plastik mineral bekas
cara mencangkok buah tin/ ara dengan ikatan plastik


Kamis, 08 Mei 2014

Khasiat dan Manfaat Pepaya

Khasiat dan Manfaat Pepaya - Budidaya Petani. Pepaya (carica papaya) adalah tumbuhan yang berbatang tegak dan basah. Penyakit yg Dapat Diobati antara lain:
Batu ginjal, Hipertensi, Malaria, Sakit keputihan, Kekurangan ASI; Reumatik, Malnutrisi, Gangguan saluran kencing, haid berlebihan; Sakit Perut saat haid, Disentri, Diare, Jerawat, Ubanan.

Khasiat dan Manfaat Pepaya

Khasiat dan Manfaat Pepaya

1. Batu Ginjal (niersteen = Belanda)
Bahan: 7 lembar daun pepaya. Cara membuat & menggunakan :
Memakai formula 3-5-7 plus, artinya :
  • Hari Pertama, 3 lembar daun pepaya yg masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
  • Hari Kedua, 5 lembar daun pepaya yg masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
  • Hari Ketiga, 7 lembar daun pepaya yg masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
  • Untuk menutupnya ditambah dengan minum air kelapa muda (degan=Jawa), yg dipilih dari buah kelapa hijau.
Catatan : bagi yg mengidap hipertensi tidak boleh minum resep ini.

2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
a. Bahan: 2 potong akar pepaya. Cara membuat: direbus dengan 1 liter air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir
b. Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapakdara. Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air & dibiarkan berapa saat & disaring. Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.

3. Malaria
Bahan: 1 lembar daun pepaya, tempe busuk sebesar ibu jari, garam secukupnya. Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian diperas & disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari selama 7 hari berturut-turut.

4. Sakit Keputihan
Bahan: 1 lembar daun pepaya, 1 potong akar rumput alang-alang, adas pulosari secukupnya. Cara membuat: daun pepaya dicincang halus, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan 1,5 liter air sampai mendidih & disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas & dilakukan secara teratur.

5. Kekurangan ASI
Bahan: buah pepaya yg masih hijau (muda) tanpa dikuliti. Cara membuat: buah pepaya tersebut dibelah menjadi 2 bagian, sebagian direbus dengan air & sebagian yg lain menggunakan cuka. Cara menggunakan: air rebusan tersebut diminum 2-3 sendok teh sehari & dilakukan secara teratur.

6. Reumatik
a. Bahan: buah pepaya, 2 butir telur ayam kampung; Cara membuat: buah pepaya dipotong penampangnya kemudian telur dimasukkan dalam pepaya melalui lubang yg telah dibuat dengan memotong penampang tadi, ditutup kembali rapat-rapat & dibakar hingga telur yg ada di dalamnya masak. Cara menggunakan: telur yg sudah masak tersebut dimakan pagi & sore
b. Bahan: 2 potong akar pepaya, 1 lembar daun pepaya; Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus,  kemudian direbus dengan 1 liter air sampai mendidih & disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas pada sore hari.  

7. Malnutrisi (gejala kekurangan salah satu zat makanan pada balita)
a. Bahan: 2 lembar daun pepaya, 3 tangkai daun dadap serep,kapur sirih secukupnya. Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus. Cara menggunakan: dipergunakan sebagai bedak & dioleskan pada perut balita yg sakit.

b. Bahan: 1 lembar daun pepaya
Cara membuat: direbus dengan 1,5 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminumkan pada balita 2 sendok makan setiap hari.

8. Gangguan saluran kencing
Bahan: 3 potong akar pepaya. Cara membuat: direbus dengan 1 liter air air sampai mendidih, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 0,5 gelas.

9. Haid berlebihan
Bahan: buah pepaya yg masih hijau (muda). Cara membuat: direbus dengan air sampai masak. Cara menggunakan: dimakan dagingnya.

10. Sakit perut pada waktu haid
Bahan: 1 lembar daun pepaya, buah asam & garam secukupnya
 
Demikian Khasiat dan Manfaat Pepaya dan semoga bermanfaat.

Jumat, 11 April 2014

Amonisasi Jerami Sebagai Pakan Ternak

Amonisasi Jerami Sebagai Pakan Ternak ~ Budidaya Petani. Tujuan dari amonisasi jerami ini adalah membuat jerami padi utk pakan ternak mempunyai kecernaan lebih baik. Berikut adalah Cara Pembuatan Amonisasi Jerami untuk Pakan Ternak:

Amonisasi Jerami Sebagai Pakan Ternak

Amonisasi Jerami Sebagai Pakan Ternak

Bahan
1) Jerami padi 2) Urea 3) Molases

Alat
1) Timbangan 2) Plastik 3) Ember 4) Skop 5) Cangkul 6) Sendok 7) Alat penyiram

Cara Pembuatan
1) Perlakuan amonisi jerami padi : - 4 kg urea - 100 kg bahan kering jerami padi 2) Cara perlakuan : - Urea (4 kg) dicampur dengan air 100 liter - Kemudian jerami padi disiram air larutan urea hingga merata lapis perlapis - Kemudian tutup dengan plastik, hingga kedap udara - Diamkan selama 1-2 minggu utk proses amonisi 3) Proses amonisi dapat dilakukan di dlm tempat khusus misalnya drum bekas atau di tempat lainnya, yg ditutup dengan plastik kedap udara. 4) Proses amonisi bila sempurna ditandai tekstur jerami relatif lebih mudah putus, berwarna kuning tua atau coklat & bau monia. utk mengurangi bau amonia, jerami harus dianginkan selama 1-2 jam sebelum diberikan pada ternak.
1) Perlakuan amonisi jerami padi :
- 4 kg urea
- 100 kg bahan kering jerami padi

2) Cara perlakuan :
- Urea (4 kg) dicampur dengan air 100 liter
- Kemudian jerami padi disiram air larutan urea hingga merata lapis perlapis
- Kemudian tutup dengan plastik, hingga kedap udara
- Diamkan selama 1-2 minggu utk proses amonisi

3) Proses  amonisi  dapat  dilakukan  di  dlm  tempat  khusus  misalnya  drum bekas atau di tempat lainnya, yg ditutup dengan plastik kedap udara.

4) Proses  amonisi  bila  sempurna  ditandai  tekstur  jerami  relatif  lebih  mudah putus,  berwarna  kuning  tua  atau  coklat  &  bau  monia.  utk  mengurangi bau  amonia,  jerami  harus  dianginkan  selama  1-2  jam  sebelum  diberikan pada ternak.

Senin, 07 April 2014

Inilah Spesies Tumbuhan Paling Bergizi di Dunia

Carmelo Flores Laura, wanita asal sebuah desa yang terletak 80 km dari kota La Paz, Bolivia saat ini sedang menjadi perhatian dunia. Sejumlah media Internasional memberitakan sosok wanita ini karena berpotensi dinobatkan sebagai manusia tertua di dunia.

Seperti diberitakan oleh metro.co.uk, sertifikat baptis yang dimiliki Laura menunjukkan jika ia lahir pada 16 Juli 1890. Itu berarti usianya saat ini menginjak angka 123 tahun. Menambah kuat catatan pada sertifikat baptisnya, Laura yang masih sehat dan lancar berjalan serta bicara juga menyebutkan jika ia sudah berusia 24 tahun ketika Perang Dunia I berlangsung.
Laura, wanita tua asal Bolivia ini memiliki sertifikat baptis yang menunjukkan jika usianya sudah 123 tahun. Ia pun berpotensi dinobatkan sebagai manusia tertua di dunia (www.metro.co.uk)
Validitas dan keakuratan catatan baptis tersebut memang masih harus diuji. Namun ada satu fakta penting lainnya yang terungkap dari usia Laura yang sudah senja. Ia menyatakan bahwa usianya sanggup mencapai ratusan tahun dan tetap sehat karena mengkonsumsi Quinoa yang banyak tumbuh di lingkungan tempat tinggalnya. Ya, Quinoa, nama ini kemudian menarik perhatian banyak orang. Lalu apa itu Quinoa?.
Quinoa dikenal sebagai spesies tumbuhan yang istimewa. Quinoa adalah tumbuhan dengan nutrien dan gizi terlengkap di antara semua spesies tumbuhan yang sudah diketahui di dunia hingga saat ini. Dengan kata lain Quinoa adalah tumbuhan paling bergizi di dunia.

Secara taksonomis, Quinoa memiliki nama ilmiah Chenopodim quinoa Willd. yang termasuk ke dalam famili Amaranthaceae, kelas Magnoliopsida (dahulu dikenal sebagai dikotil). Beberapa anggota Amaranthaceae memang dikenal sebagai tumbuhan bergizi tinggi. Anggota famili Amaranthaceae yang umum kita konsumsi adalah bayam.
Quinoa berasal dari Pegunungan Andean yang meliputi Bolivia, Peru, Ekuador, Chile dan Columbia. Sejarah Quinoa erat dengan suku Inca karena tumbuhan ini adalah salah satu sumber bahan makanan bagi mereka. Masyarakat Pegunungan Andean diketahui sebagai orang yang pertama kali melakukan domestikasi terhadapan spesies ini. Tak heran jika Quinoa banyak ditanam di ladang-ladang penduduk  pegunungan Andean.
Quinoa memiliki kromosom berjumlah 46, tergolong herba berdaun hijau dengan tinggi bisa mencapai 1,5 meter. Bunganya berumah satu dan umumnya berbunga pada bulan Juli sampai Agustus. Spesies ini memiliki beberapa ekotipe, yakni populasi yang telah beradaptasi secara fisiologis maupun genetis pada lingkungan tertentu. Adaptasi ekotipe membuat di Andean spesies ini dapat tumbuh di ketinggian 500 hingga 4000 m di atas permukaan laut. Ada 6 ekotipe Quinoa yang cukup dikenal yakni Ancovinto, Cancosa, Cahuil, Faro, Regalona dan Villarica.

Chenopodium quinoa menjadi spesies tumbuhan “paling bergizi” di dunia karena sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa kandungan nutrien dalam sel dan jaringan penyusunnya tidak hanya tinggi namun juga lengkap. Quinoa mengandung asam amino yang beragam dan berimbang. Hal ini membuat kualitas protein yang dihasilkan sangat tinggi bahkan kandungannya mencapai 12-15%. Selain itu Quinoa juga kaya mineral dan vitamin. Sejumlah metabolit sekunder penting dari kelompok polifenol, fitosterol dan flavonoid juga terkandung di dalamnya. Kelompok metabolit sekunder tersebut secara umum diketahui sebagai elemen penting antioksidan. Kandungan elemen penyusun Omega-6 dan vitamin E membuat Quinoa semakin berkhasiat untuk dikonsumsi.

Perbandingan kandungan karbohidrat, serat dan elemen lainnya dari Quinoa dengan berbagai jenis sereal dalam gram/100 gram berat kering (Jancurova et al., 2009)
Sebagai sumber makanan, Quinoa digolongkan ke dalam pseudocereal atau atau serupa sereal karena selain daunnya yang dikonsumsi, bijinya juga dimakan layaknya sereal. Kandungan karbohidratnya mencapai 70 gram/100gram berat kering bijinya.
Quinoa diketahui mengandung Kalsium (Ca), Magnesium (Mg) dan Besi (Fe) dalam jumlah yang lebih tinggi dibanding gandum, oat dan padi. Selain itu ditemukan juga kandungan sejumlah mineral lainnya.
Perbandingan kandungan mineral dalam Quinoa dengan beberapa jenis sereal lainnya dalam mg/100 gr berat kering (Carfasco et al., 2003).
Quinoa adalah sumber vitamin yang baik. Dalam setiap 100 gram berat kering bijinya, ada kandungan vitamin C mencapai 23 mg. Quinoa juga mengandung vitamin B1, B2, B3 dan E. Oleh karena itu Quinoa sangat baik sebagai anti oksidan yang juga penting sebagai penopang  metabolisme karbohidrat.
Kandungan vitamin pada 6 ekotipe Quinoa dalam mg/100 gr berat kering (Miranda et al., 2012)
Dan yang membuat Quinoa diyakini sebagai “penyebab” panjang umurnya banyak orang di Andean adalah kandungan asam amino esensial yang tinggi. Asam amino esensial adalah kebutuhan primer tubuh manusia namun tubuh kita tak bisa memproduksinya. Sembilan asam amino esensial ditemukan dalam sel-sel Quinoa. Dari semuanya itu, kandungan Lisin dan Leusinnya mencapai 6 gram/100 gram protein.

Perbandingan kandungan asam amino esensial pada Quinoa dengan beberapa jenis sereal lainnya dalam gram/100 gram protein (Jancurova et al., 2009).
Ironisnya meski terbukti sebagai tumbuhan paling bergizi di dunia, Quinoa justru identik sebagai makanan kaum miskin. Di Andean Quinoa lebih banyak dikonsumsi oleh petani dan masyarakat kecil pegunungan seperti Laura. Sementara penduduk yang lebih kaya meninggalkan Quinoa dan beralih mengkonsumsi sereal dari gandum atau jagung.
Lalu apakah Quinoa dapat dibudidayakan di Indonesia?. Mungkin saja itu terjadi suatu saat nanti. Kita telah membuktikan tanaman-tanaman asli Amerika Selatan seperti cabai akhirnya dapat tumbuh di sini bahkan akhirnya identik dengan masyarakat Indonesia. Namun itu semua memerlukan proses domestikasi yang panjang.

Yang jelas kini kita bisa memahami mengapa Laura yang mengaku berusia 123 tahun tetap sehat rutin mengkonsumsi Quinoa karena tumbuhan ini memang istimewa. Laura dan Quinoa juga menunjukkan bahwa pangan lokal semestinya menjadi pilihan bagi masyarakat setempat.
 ------------------------------------------
 Bagi yang berminat nanem Quinoa, saya ada biji quinoa dalam jumlah terbatas.. bisa barter atau beli, hub via inbox di blantex@gmail.com
--------------------------------------------------------------------------------------------------
 
*referensi:
Nutritional Aspect of Six Quinoa (Chenopodim quinoa Willd.) Ecotypes From Three Geographical Areas of Chile. Miranda et al.. Chilean Journal of Agricultural Research 72(2) April-June, 2012.
Nutritional Value and Use of The Andean Crops Quinoa (Chenopodium quinoa) and Kaniwa (Chenopodium pallidicaule). Carrasco et al.. Food Reviews International Vol.19, 178-189, 2003.
Quinoa- a Review. Jancurova et al.. Czech J. Food Sci. Vol. 27, No.2:71-79, 2009.



Sumber : Hendra Wardhana http://kesehatan.kompasiana.com/makanan/2013/09/18/inilah-spesies-tumbuhan-paling-bergizi-di-dunia-592888.html
Sumber wikipedia.org
Sumber wikipedia.org

Senin, 24 Februari 2014

Cara Budidaya Anggrek Lengkap

Cara Budidaya Bunga Anggrek ~ Budidaya Petani. Bagi anda yang ingin menanam tanaman anggrek berikut ini tekniknya yang mungkin dapat menjadi tambahan referensi anda!!
Cara Budidaya Anggrek


1. SEJARAH SINGKAT
Anggrek mrp tanaman bunga hias b’upa benalu yg bunganya indah. Anggrek  sdh  dikenal sejak 200 tahun lalu & sejak 50 tahun t’akhir mulai dibudidayakan secara luas di Indonesia.
2. JENIS TANAMAN
Jenis anggrek yg t’dapat di Indonesia t’masuk jenis yg indah antara lain: Vanda tricolor t’dapat di Jawa Barat & di Kaliurang, Vanda hookeriana, b’warna ungu b’bintik-bintik b’asal dr Sumatera, anggrek larat/Dendrobium phalaenopis, anggrek bulan/Phalaenopsis amabilis, anggrek Apple Blossom, anggrek Paphiopedilun praestans yg b’asal dr Irian Jaya serta anggrek Paphiopedilun glaucophyllum yg b’asal dr Jawa Tengah. Tanaman anggrek dpt dibedakan b’dasarkan sifat hidupnya, yaitu:
  1. Anggrek Ephytis adalah jenis anggrek yg menupang pada batang/pohon lain tetapi tdk merusak/merugikan yg ditumpangi. Alat yg dipakai utk menempel adalah akarnya, sedangkan akar yg fungsinya utk mencari makanan adalah akar udara.
  2. Anggrek semi Ephytis adalah jenis anggrek yg menempel pada pohon/tanaman lain yg tdk merusak yg ditumpangi, hanya akar lekatnya juga b’fungsi spt akar udara yaitu utk mencari makanan utk b’kembang.
  3. Anggrek tanah/anggrek t’restris adalah jenis anggrek yg hidup di atas tanah.
3. MANFAAT TANAMAN
Manfaat utama tanaman ini adalah sbg tanaman hias karena bunga anggrek mempunyai keindahan, baunya yg khas. Selain itu anggrek b’manfaat sbg campuran ramuan obat-obatan, bahan minyak wangi/minyak rambut.
4. SENTRA PENANAMAN
Sentra tanaman anggrek di Eropa adalah Inggris, sedangkan di Asia adalah Muangthai. Di Indonesia, anggrek banyak t’dapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra ataupun di Irian Jaya.
5. SYARAT PERTUMBUHAN
5.1. Iklim
  1. Angin tdk & curah hujan t’lalu b’pengaruh t’hadap pertumbuhan tanaman anggrek.
  2. Sinar matahari sgt dibutuhkan sekali bagi tanaman ini. Kebutuhan cahaya b’beda-beda t’gantung pada jenis tanaman anggrek.
  3. Suhu minimum utk pertumbuhan anggrek adalah 12,7 derajat C. Jika suhu udara malam b’ada di bawah 12,7 derajat C, maka daerah t’sebut tdk dianjurkan utk ditanam anggrek (di dataran tinggi Dieng).
  4. Tanaman anggrek tdk cocok dlm suasana basah t’us menerus, akan tetapi menyukai kelembaban udara di siang hari 65-70 %.
5.2. Media Tanam
Terdapat 3 jenis media utk tanaman anggrek, yaitu:
  1. Media utk anggrek Ephytis & Semi Ephytis t’diri dari:
    1. Serat Pakis yg tlah digodok.
    2. 2. Kulit kayu yg dibuang getahnya.
    3. Serabut kelapa yg tlah direndam air selama 2 minggu.
    4. Ijuk.
    5. Potongan batang pohon enau.
    6. Arang kayu .
    7. Pecahan genting/batu bata.
    8. Bahan-bahan dipotong menurut ukuran besar tanaman & akarnya. utk anggrek Semi Epirit yg akarnya menempel pada media utk mencari makanan, perlu diberi makanan tambahan spt kompos, pupuk kandang/daun-daunan.
  2. Media utk anggrek t’restria : Jenis anggrek ini hidup di tanah maka perlu ditambah pupuk kompos, sekam, pupuk kandang, darah binatang, serat pakis & lainnya.
  3. Media utk anggrek semi t’restria : Bahan utk media anggrek ini perlu pecahan genteng yg agak besar, ditambah pupuk kandang sekam/serutan kayu. Dipakai media pecahan genting, serabut kayu, serat pakis & lainnya. Derajat keasaman air tanah yg dipakai adalah 5,2.
5.3. Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat yg cocok bagi budidaya tanaman ini dpt dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
  1. Anggrek panas (ketinggian 0-650 m dpl) : Anggrek panas memerlukan suhu udara 26-30 derajat C pada siang hari, 21 derajat C pada malam hari, dengan daerah ketinggian 0-650 meter dpl. Contoh jenis anggrek ini adalah:
    1. Dendrobium phalaenopsis
    2. Onchidium Papillo
    3. Phaphilopedillum Bellatum
  2. Anggrek sedang (ketinggian 150-1500 m dpl) : Anggrek sedang pada suhu udara siang hari 21 derajat C & 15–21 derajat C,pada malam hari, dengan ketinggian 150-1500 m dpl.
  3. Anggrek dingin (lebih dr 1500 m dpl) : Anggrek dingin jarang tumbuh di Indonesia, tumbuh baik pada suhu udara 15-21 derajat C di siang hari & 9–15 derajat C pada malam hari, dengan ketinggian = 1500 m dpl. Contoh: anggrek jenis Cymbidium.
6. PEDOMAN BUDIDAYA
6.1. Pembibitan
  1. Persyaratan Bibit : Bibit anggrek yg baik, sehat & unggul mempunyai beberapa ciri, yaitu: bentuk batang kuat, pertumbuhan pesat, daun subur, bunga lebat & indah.
  2. Penyebaran Biji : Bibit anggrek b’asal dr biji yg disemaikan. Adapun penyebaran biji anggrek sbg b’ikut:
    1. Peralatan yg digunakan utk penyebaran biji harus b’sih.
    2. Mensterilkan biji : Sebelum biji disebar harus disterilkan dulu dengan 10 gram kaporit dilarutkan dlm 100 cc air kemudian saring kertas filter, dimasukkan ke dlm botol. Biji dimasukan dlm botol & digojog 10 menit. (biji anggrek yg semula kuning kecoklatan b’ubah warna menjadi kehijauan). Kemudian air dibuang & diganti dengan aquades, digojog b’ulang kali (2–3 kali).
    3. Penyebaran biji anggrek : Botol-botol yg tlah disterilkan dpt digunakan utk menyebaran biji anggrek. Sebelum botol dibuka, leher botol dipanaskan di atas lampu spritus utk menghilangkan kuman. utk memasukan biji anggrek ke dlm botol digunakan pipet yg dibersihkan dulu dengan cara pemanasan di atas lampu spritus sampai merah kemudian dicelup kedalam spritus. Botol yg tlah t’buka kemudian diisi biji anggrek & diratakan keseluruh permukaan alas makanan yg tlah disediakan. Sebelum botol ditutup kita panaskan lagi di atas spritus kemudian ditutup kembali.
  3. Teknik Penyemaian Benih :
    1. Memeriksaan dengan mikroskop, baik atau tidaknya biji anggrek, yg kosong b’warna putih & yg isi kuning coklat/warna lain.
    2. Mempersiapkan botol yg b’mulut lebar b’sih & tdk b’warna agar dpt meneruskan cahaya matahari yg dibutuhkan & mudah dilihat.
    3. Tutup botol dr kapas digulung-gulung sampai keras, ujung diikat tali utk memudahkan dicopot kembali, atau kain sisa yg dipotong potong. Kerapatan tutup botol menjaga agar bakteri/jamur tdk masuk sehingga tdk t’infeksi atau t’kontaminasi.
    4. Mempersiapkan lemari kaca (ent-kas) yg b’sih dr bakteri/jamur dengan kain yg  sdh  dicelup formalin udara dlm lemari disterilkan dengan kapas dipiring dituangi formalin supaya menguap mensterilkan kaca (ent-kas).
    5. Pembuatan sterilsasi alas makanan & utk membuat alas makanan anggrek biasanya dipakai resep Khudson C (NORTHEN) 12 yaitu:
      1. Ca(NO3)2H2O : 1,00 gram
      2. KH2PO4 : 0,25 gram
      3. MgSO47H2O : 0,25 gram
      4. (NH4)2SO4 : 0,25 gram
      5. Saccharose : 20 gram
      6. FeSO4 4H2O : 0,25 gram
      7. MnSO4 : 0,0075 gram
      8. Agar-agar : 15–17,5 gram
      9. Aquadest : 1000 cc
§  Pembuatan alas makanan diperlukan pH 5,2, dipergunakan pH meter/kertas pH tekstil/Indikator Paper. Sterilisasi dengan cara dipanaskan dlm Autoclaf yg sampai 110 derajat C selama setengah jam atau dengan dandang kemudian diletakan pada tempat b’sih, dengan posisi miring, sehingga makanan setinggi 1/2–2/3 tinggi botol (dari alas sampai ke leher botol) & didiamkan selama 5–7 jam utk mengetahui sterilisasi yg sempurna.
                        Pemindahan Bibit : Setelah tanaman di dlm botol b’umur 9–12 bulan t’lihat besar, tumbuh akar. dlm tingkat ini bibit  sdh  dpt dipindahkan kedalam pot penyemaian yg b’diameter 7 cm, 12 cm atau 16 cm yg b’lubang. Siapkan pecahan genting, & akar pakis warna coklat, di potong dengan panjang 5–30 mm sehingga serabutnya t’lepas satu sama lainnya. Sebelum dipakai t’lebih dulu dicuci b’sih & biarkan airnya hilang. Akar pakis setelah dicuci, direndam dulu dlm alas makanan selama 24 jam yg b’upa:
                        Urea atau ZA : 0,50 mg
                        DS, TS atau ES : 0,25 mg
                        Kalium sulfat atau K2SO4 : 0,25 mg
                        Air : 1000 cc
o    Alaternatif lain sbg alas makanan, dpt juga dipakai pupuk buatan campuran unsur N, P, K perbandingan 60:30:10 atau dpt juga digunakan pupuk kandang yg tlah dicampur pakis dengan perbandingan pakis: pupuk kandang = 4:1. Selain itu dpt digunakan kulit Pinus yg di potong kecil sebesar biji kacang tanah, yg tlah direndam dlm alas makanan spt akar pakis selama 24 jam. utk isian pot ini dpt juga digunakan arang kayu bakar/serabut kelapa yg dipotong-potong sebesar ibu jari. Pot yg disiapkan diisi dengan pecahan genting 1/3 tinggi pot/layah, kemudian isi remukan pakis t’sebut setinggi 1 cm di bawah tepi pot/layah (tidak perlu dipadatkan). Pemindahan bibit ke dlm pot dilakukan dengan mengeluarkan tanaman di botol dengan memasukkan air b’sih ke dlm botol. Dengan kawat b’sih b’ujung spt huruf U, tanaman dikeluarkan satu persatu (akar lebih dahulu). Setelah keluar tanaman dicuci kaporit 1 % kemudian dengan air b’sih. Seedlings (semaian) ditanam dlm pot dengan rapat. Apabila di dlm botol  sdh  t’jadi kontaminasi jamur sebaik lebih dulu direndam di dlm antibiotic (penicillin, streptomycin yg tlah lewat expirydatenya) 10 menit baru ditanam.
                        Pemindahan dr Pot Penyemaian : Setelah tanaman pada pot penyemaian cukup tinggi, maka tanaman dipindahkan ke pot biasa yg b’diamater 4–6 cm, yg b’isi potongan genting/batu bata merah, kemudian b’i pakis/kulit pinus yg tlah direndam dlm alas makanan sampai 1 cm di bawah tepi pot.
6.2. Pengolahan Media Tanam
Media tanam utk tanaman anggrek tanah dibedakan:
  1. Tanaman dlm pot (dengan diameter 7-30 cm t’gantung dr jenis tanaman). Apabila diameter pot dipilih 25-30 cm maka perlu dipasang tiang di tengah-tengah pot, kemudian pot diisi pecahan genting. Anggrek di letakkan di tengah & akarnya disebar merata dlm pot, kemudian batang anggrek diikat pada tiang. Pot diisi pupuk kandang yg tlah dicampur sesuai dengan komposisi kira-kira 2/3 dr pot.
  2. Media tanam dlm tanah dengan sistim bak-bak tanam. Bak t’buat dr batu bata merah panjang 2 m lebar 40 cm & tinggi bak 2 lapis batu bata merah. Pembuatan bak ini di atas tanah utk menghindari dr kebecekan, di tanah kering digali sedalam 10-20 cm kemudian diberi bata ukuran 40 cm x 2 m & jarak antara pembantas dengan yg lain 3 cm. Tiang penahan dibuat 4 buah yg ditancapkan ke dlm tanah dengan ketinggian masing-masing 1,5 m. Antara tiang satu dengan yg lain dihubungkan dengan kayu sehingga keempat tiang t’sebut mrp suatu rangkaian.
6.3. Teknik Penanaman
Penanaman tanaman anggrek, disesuaikan dengan sifat hidup tanaman anggrek, yaitu:
  1. Anggrek Ephytis adalah anggrek yg menupang pada batang/pohon lain tetapi tdk merusak/merugikan yg ditumpangi atau ditempelin. Alat yg dipakai utk menempel adalah akarnya, sedangkan akar yg fungsinya utk mencari makanan adalah akar udara.
  2. Anggrek semi Ephytis adalah jenis anggrek yg menempel pada pohon/tanaman lain yg tdk merusak yg ditempel, hanya akar lekatnya juga b’fungsi spt akar udara yaitu utk mencari makanan utk b’kembang.
  3. Anggrek tanah/anggrek t’restris.
6.4. Pemeliharaan Tanaman
  1. Penjarangan & Penyulaman : Penjarangan & penyulaman dilakukan pada tempat yg disesuaikan dengan jenis anggrek, yg sifatnya epphytis atau anggrek tanah.
  2. Penyiangan : utk tanaman anggrek pada penyiangan pada waktu pada kondisi di dlm botol kemudian dipisahkan ke dlm pot-pot yg  sdh  disediakan sesuai jenis anggrek.
  3. Pemupukan : Unsur makro yaitu unsur yg diperlukan dlm jumlah besar yg meliputi: C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg. utk unsur mikro yaitu unsur yg dibutuhkan dlm jumlah yg sedikit, antara lain: Cu, Zn, Mo, Mn, V, Sc, B, Si, dst. Unsur makro & unsur mikro dpt diambil dr udara atau dr tanah, b’upa gas atau air & garam-garam yg t’larut di dalamnya. Pemupukan pada tanaman anggrek dibagi dlm 3 tahapan, yaitu:
    1. Pemupukan utk bibit (seedlings) dengan N, P, K. Perbandingan N:P:K=6:3:1. Unsur N lebih banyak dibutuhkan utk pembentukan pertumbuhan & perkembangan tanaman. Unsur N diambil dr pupuk ZA/urea, utk P dipakai pupuk ES; DS; TS, & K dr Kalium Sulfat (K2SO4). Pupuk-pupuk buatan yg mengandung N, P, K:
      1. Urea : 0,6 gram utk 1 liter air
      2. ES : 0,3 gram utk 1 liter air
      3. ZK : 0,1 gram utk 1 liter air
    2. Pemupukan utk ukuran sedang (mid-size) dengan N, P, K. Perbandingan N:P:K=3:3:3 yg sama banyak disini tdk memerlukan tambahan pupuk, maka dpt dususun sendiri pupuk yg mengandung N, P, K dengan cara misalnya :
      1. Urea : 0,3 gram utk 1 liter air
      2. DS : 0,3 gram utk 1 liter air
      3. K2SO4 : 0,3 gram utk 1 liter air
    3. Pemupukan utk ukuran b’bunga (flowerings-size) : Tanaman yg  sdh  b’bunga dipupuk dengan perbandingan N:P:K= 1:6:1. Teknik pemberian pupuk buatan adalah:
      1. Dalam bentuk padat/powder yg dilakukan dengan menaburkan secara hati-hati, jangan t’sangkut pada daun/batangnya yg menyebabkan daun/batang tadi dpt t’bakar.
      2. Disiramkan, yg mana anggrek dpt menyerap air & garam-garam yg t’larut di dalamnya. Cara ini banyak dilakukan dimana-mana.
      3. Penyemprotan, cara ini sgt baik apabila t’jadi pembusukan akar didalamnya, maka akarnya ditutup plastik.Pupuk kandang yg sering digunakan adalah kotoran kuda, sapi, kerbau, kambing, ayam & lain-lain. Kebaikan pemakaian pupuk kandang selain mengandung b’macam-macam unsur yg dibutuhkan oleh tanaman juga sgt membantu dlm penyimpanan air, apalagi pada musim kemarau. Keburukan dr pupuk kandang ini adalah di dlm kotoran banyak bateri yg mengandung jamur. utk itu dianjurkan disangan lebih dahulu utk menghilangkan jamur/bakteri di dalamnya. Pemupukan tanaman lebih baik dilakukan pada waktu pagi-pagi atau pada sore hari sekitar pukul 5.00 sore.
  4. Pengairan & Penyiraman : Sumber air utk penyiraman tanaman anggrek dpt b’asal dari:
    1. Air Ledeng, baik utk menyiram karena jernih & steril, tetapi pHnya tinggi maka perlu diturunkan dengan menambah suatu asam misalnya HCl. PH yg baik sekitar 5,6-6.
    2. Air sumur, baik utk menyiram karena banyak mengandung mineral dr tanah yg sgt dibutuhkan oleh tanaman. Air sumur di daerah kapur harus diperhatikan pHnya.
    3. Air hujan, yg ditampung didalam tong-tong/bak sgt baik utk menyiraman.
    4. Air kali/air selokan, tetapi kita tdk tahu pasti apakah air itu mengandung jamur, bakteri/lumut yg bisa mengganggu anggrek/tidak. Kalau dilihat dr sudut isi makanan mungkin cukup baik. Hal perlu diperhatikan bagi petani anggrek adalah mengetahui sifat-sifat dr isian pot supaya bisa mengatur banyaknya air utk menyiram. Adapun macam isian pot & sifat diuraikan sbg b’kut:
      1. Pecahan genting/pecahan batu merah, yg mana mudah menguapkan air & sifat anggrek yg tdk begitu senang dengan air sehingga tdk mudah utk lumutan. utk pecahan genting lebih kecil daya serapnya lebih banyak & utk siraman lebih sedikit.
      2. Potongan sabut kelapa, pemakaian serabut kelapa lebih baik utk digunakan di daerah panas karena menyimpan air, tetapi kalau penggunaan di daerah dingin tdk menguntungkan karena mudah busuk.
      3. Remukan akar pakis yg hitam, keras & baru tdk mudah utk menyerap air, setelah beberapa bulan banyak menyerap air. Akar pakis yg coklat & lunak lebih mudah menyerap & menahan air.
      4. Potongan kulit pakis, dimana media ini sukar sekali utk penyerapan air, mudah t’jadi penguapan. Jika potongannya besar, penyerapan kecil & jika potongan kecil penyerapan air lebih banyak. Bagi tanaman yg  sdh  besar pedoman penyiramannya 3-7 hari sekali musim hujan & 1-3 hari sekali pada musim hujan.
  5. Waktu Penyemprotan Pestisida : Obat-obatan sebaiknya disemprotkan pada waktu pagi hari, lebih baik pada sore hari sekitar jam 5.00. Penyemprotan bagi tanaman anggrek sehat, dilakukan rutin kurang lebih 3 bulan sekali. Penyemprotan bagi tanaman anggrek t’serang hama perlu dilakukan b’ulang-ulang 3 kali dengan jangka waktu t’tentu (untuk kutu) daun seminggu sekali. Adapun jenis insektisida & dosis yg digunakan utk hama antara lain:
    1. Orthene 75 SP dosis 5-10 gram/10 liter air utk ulat pemakan daun
    2. Bayrusil 250 EC dosis 2 cc/liter air utk ulat pemakan daun
    3. Malathion dosis 3 gram/liter air utk ulat, kumbang, kutu
    4. Kelthane dosis 2 gram/liter air, utk kutu.
    5. Metadeks dosis dibasahi air, dicampur dedak 6-8 cc/10 liter, utk keong & bekicot air
    6. Falidol E.605 dosis dibasahi air, dicampur dedak 6-8 cc/10 liter, utk keong & bekicot air. utk hama bekicot ada 2 cara pengendaliannya yaitu:
      1. Menyebarkan obat sekitar pot anggrek dengan mencampur antara obat Metadeks ke dedak halus di tambah air sedikit.
      2. Membuat larutan 1 cc Dieldrin 50% 25 EP dicampur dengan 1 liter air atau 6–8 cc Folediol E 605 kedalam air 10 liter. Kemudian pot tanaman anggrek direndam dlm larutan t’sebut selama beberapa waktu & diulang satu minggu sekali.
7. HAMA & PENYAKIT
7.1. Hama
  1. Tungau/kutu perisai
    • Gejala: menempel pada pelepah daun; b’warna kemerahan jumlahnya banyak; bekas serangan b’upa b’cak hitam & merusak daun.
    • Pengendalian: digosok dengan kapas & air sabun; apabila serangan  sdh  parah, harus disemprot oleh insektisida dengan dosis 2 cc/liter.
  2. Semut
    • Gejala: merusak akar & tunas muda yg disebabkan oleh cendawan.
    • Pengendalian: pot direndam dlm air & ciptakan lingkungan b’sih di sekitar rak/sebaiknya pot digantung.
  3. Belelang
    • Gejala: pinggiran daun rusak dengan luka b’gerigi tak b’aturan. utk jenis belalang b’ukuran kecil, perlu pengamatan cermat.
    • Pengendalian: segera semprotkan insektisida yg b’sifat racun kontak/yang sistematik; bila jumlahnya sedikit bisa langsung dimusnahkan/dibunuh.
  4. Trips
    • Gejala: menempel pada buku-buku batang & daun muda; menimbulkan b’cak abu-abu dipermukaan daun & merusak bunga hingga bentuk bunga tdk menarik.
    • Pengendalian: secara periodik & t’atur pot anggrek disemprot insektisida.
  5. Kutu babi
    • Gejala: kerusakan yg ditimbulkan spt akibat semut; tapi tdk menyerang tunas daun.
    • Pengendalian: perendaman dpt mengusir kutu babi dr pot anggrek.
  6. Keong
    • Gejala: menyerang lembaran daun anggrek.
    • Pengendalian: dlm jumlah sedikit cukup diambil/dibunuh; bila jumlah banyak perlu memakai insektisida/dijebak dengan bubuk prusi.
  7. Red Spinder
    • Gejala: b’cak putih di bagian bawah daun; permukaan atas menjadi kuning & lama kelamaan daun mati.
    • Pengendalian: bila sedikit cukup diambil dengan menggunakan isolatip lalu dibakar/menggosok daun dengan alkohol; apabila banyak maka perlu menggunakan insektisida dengan bahan aktif diazinon, dicofol.
  8. Kumbang
    • Gejala: yg t’serang akan b’lubang-lubang khusus kumbang penggerek batang kerusakannya b’upa lubang di tengah batang & tdk nampak dr luar; Larvanya yg menetas dr telur merusak daun anggrek.
    • Pengendalian: menyemprotkan tanaman yg diserang dengan menggunakan insektisida sistemik secara rutin; b’sihkan pot dr kepompong & telur kumbang dengan jalan memindahkannya ke pot baru & media tanam yg baru pula.
  9. Ulat daun
    • Gejala: menyerang daun, kuncup bunga, tunas daun maupun bunga yg sedang mekar.
    • Pengendalian: kalau jumlahnya sedikit (2–5 ekor) dpt dibunuh dengan tangan; bila banyak dpt menggunakan insektisida sistemik; tanaman yg tlah diserang sebaiknya dipisahkan dengan tanaman yg masih sehat.
  10. Kepik
    • Gejala: menghisap cairan daun tanaman anggrek, sehingga menyebabkan bintik putih/kuning; tanaman yg diserang lama kelamaan akan gundul & tdk b’hijau daun lagi.
    • Pengendalian: semprotkan insektisida yg sama spt utk membasmi serangga lainnya, spt ulat, kumbang & trips.
  11. Kutu tudung
    • Gejala: daun menjadi kuning, tdk sehat, lalu b’warna coklat & mati.
    • Pengendalian: spt halnya membasmi ulat kumbang & trips.
7.2. Penyakit
  1. Penyakit buluk :
    • Sering t’dapat di dlm media tanam, kultur spora cendawan ini t’bawa oleh biji anggrek karena tutup botol tdk steril.
    • Gejala: biji anggrek tdk mampu b’kecambah & persemaian dlm botol akan gagal; kecambah yg tlah tumbuh kalau diserang cendawan ini akan mati/layu.
    • Pengendalian: pada awal serangan media agar dikeluarkan dr botol, lalu botol ditutup kembali, dilakukan dengan steriil; kalau kecambah anggrek t’lanjur besar, segera dikeluarkan dr botol & dicuci dengan fungisida lalu kecambah ditanam dlm pot.
  2. Penyakit rebah kecambah :
    • Merupakan penyakit anggrek selama masih dlm persemaian. Penyebaran penyakit ini lewat air.
    • Gejala: semula b’upa b’cak kecil bening pada permukaan daun, lalu melebar, menulari ke atas sampai pada titik tumbuh pada tunas serta ke bawah hingga ujung akar, kecambah anggrek akan membusuk & mati.
    • Pengendalian: bibit yg sakit sebaiknya segera dibuang, dibakar sampai musnah. Pot & kumpulan kecambah dikeringkan & disemprot dengan fungisida.
  3. Penyakit b’cak coklat
    • Kecambah jenis Phalae-nopsis sgt peka t’hadap bakteri ini, t’utama pada cuaca sgt lembab. Infeksi melalui daun basah atau di bekas luka pada daun. Sentuhan daun yg sakit pada daun sehat dpt menularkan penyakit ini.
    • Gejala: b’cak kecil bening pada pucuk daun. dlm beberapa hari dpt meluas ke seluruh kompot, daun kecambah anggrek menjadi rusak & mati. Penyakit ini sgt ganas, karena mematikan & cepat menular.
    • Pengendalian: sgt sulit penyakit ini pada awal serangan. Pada serangan yg parah, tdk ada jalan lain kecuali memusnahkan seluruh kecambah anggrek.
  4. Penyakit b’cak hitam
    • Pada tanaman anggrek yang, penyakit ini cepat menular malalui akar & alat yg tdk sterill
    • Gejala: timbul warna coklat kehitaman pada bagian tanaman yg t’serang. Mulai dr daun ke atas sampai ke tunas & ke bawah hingga ujung akar. Tanaman t’lambat tumbuh, kerdil & mengakibatkan kematian.
    • Pengendalian: bagian yg t’serang dipotong & dibuang atau disemprotkan fungisida; alat-alat potong disiram alkohol/dibakar sebelum digunakan.
  5. Penyakit busuk akar
    • Penyebab: cendawan Rhizoctonia Solani.
    • Gejala: akar leher membusuk mencapai rhizoma & umbi batang, daun & umbi batang menguning, b’keriput, tipis & bengkok, tanaman kerdil & tdk sehat.
    • Pengendalian: semua bagian tanaman yg sakit dipotong & dibuang; bekasnya disemprot dengan fungisida (Benlate).
  6. Penyakit layu
    • Penyebab: cendawan Fusarium Oxyporium.
    • Gejala: mirip serangan penyakit busuk akar, namun pada rhizoma t’dapat garis-garis, atau lingkaran b’warna ungu. Pada serangan b’at, seluruh rizhoma menjadi ungu, diikuti pembusukan pada umbi batang, tanaman sgt tdk sehat.
    • Pengendalian: bagian yg t’serang dibuang lalu bekasnya disemprotkan Benlate. Tanaman segera dipindahkan ke media tanam baru, yg masih segar & b’sih. Usahakan t’dapat aliran udara yg lancar di sekitar tanaman.
  7. Penyakit busuk
    • Penyebab: cendawan Sclerotium Rolfsi.
    • Gejala: t’dapat bintil-bintil kecil b’warna coklat pada bagian tanaman yg t’kena penyakit.
    • Pengendalian: bagian tanaman yg sakit dipotong & dibuang. Media tanaman & seluruh pot didesinfektan dengan larutan formalin 4 % ataupun fungisida/antibiotik Natrippene 0,5 % selama 1 jam.
  8. Penyakit b’cak coklat
    • Gejala: b’cak coklat pada permukaan daun, lalu menyebar keseluruh bagian tanaman.
    • Pengendalian: membuang semua bagian yg sakit, lalu semprotkan fungisida/ antibiotika Streptomycin atau Physan 20.
  9. Penyakit busuk lunak
    • Penyebab: bakteri Erwinia Cartovora.
    • Gejala: daun & akar membusuk serta b’bau. Penyakit ini cepat sekali meluas namun khusus pada rhizoma & umbi batang, penyebarannya agak lambat.
    • Penanggulangan: peralatan kebun harus steril, bagian yg sakit dipotong & dibuang. Semprotkan Physan 20, pot tanaman disemprot dengan formalin 4 %.
  10. Penyakit b’cak b’cincin
    • Penyebab: virus TMVO (Tobacco Mozaic Virus Odontoglos-sum).
    • Gejala: timbul lingkaran atau garis-garis kekuningan pada permukaan daun.
    • Pengendalian: hanya dengan pencegahan yakni membuang bagian tanaman yg sakit serta menstrerilkan semua alat potong.
  11. Penyakit Cymbidium
    • Penyebab: virus Mozaic Cymbidium.
    • Gejala: semula b’upa b’cak kekuningan lalu muncul jaringan mati b’bintik, b’garis atau lingkaran. Khusus pada Cattleya, b’cak tadi b’warna coklat atau hitam cekung. Kadang ada gejala kematian jaringan di tengah daun yg dilingkari jaringan normal. Daun tua banyak sekali menunjukkan adanya bintik jaringan yg mati.
    • Pengendalian: hanya b’sifat pencegahan yaitu membuang bagian tanaman yg sakit, serta mensterilkan segala alat yg dipakai.
  12. Penyakit busuk hitam
    • Penyebab: cendawan Phytopytora Omnivora.
    • Gejala: muncul warna kehitaman
      pada pangkal daun, lalu melunak & busuk, akhirnya daun mati.
    • Pengendalian: semprotkan fungisida spt Baycor Dithane M-45, Benlate, Ferban, Physan, Truban atau Banrot. utk yg b’bentuk tepung gunakan dosis 2 gram/2 liter air.
8. PANEN
8.1. Ciri & Umur Tanaman b’bunga
Umur tanaman anggrek b’bunga, t’gantung jenisnya. Umumnya tanaman angrek dewasa b’bunga setelah 1-2 bulan ditanam. Tangkai bunga yg dihasilkan kira-kira 2 tangkai dengan jumlah kuntum sebanyak 20-25 kuntum pertangkai.
8.2. Cara Pemetikan Bunga
Untuk panen bunga anggrek perlu diperhatikan, pemotongan dilakukan pada jarak 2 cm dr pangkal tangkai bunga dengan menggunakan alat potong yg b’sih.
8.3. Prakiraan Produksi
Bibit anggrek yg  sdh  dewasa & sesudah 2 bulan tangkai bunga akan menghasilkan 2 tangkai dengan jumlah kuntum 20-25 kuntum/tangkai.
9. PASCAPANEN
9.1. Pengumpulan
Pengumpulan bunga anggrek dilakukan b’dasarkan permintaan pasar. Jenis anggrek Dendrobium dpt dipanen dlm bentuk:
  1. Tanaman muda utk bibit
  2. Tanaman dewasa utk tanaman hias
  3. Bunga potong
Tanaman muda utk bibit biasa dijual dlm bentuk pot kecil, sedangkan tanaman dewasa biasanya tanaman  sdh  b’bunga. utk bunga potong dipilih tangkai yg kuntumnya paling banyak  sdh  mekar (kuncup t’sisa 1–3 kuntum).
9.2. Penyortiran & Penggolongan
Bunga dipilih yg bagus, tdk kena penyakit ataupun luka. Selanjutnya bunga dikelompokan sesuai dengan kebutuhan b’dasarkan tingkat kesegaran atau ukuran bunga dengan maksud utk mempertahanankan nilai jual sehingga bunga yg bagus tdk turun harganya.
9.3. Penyimpanan
Penyimpanan b’tujuan utk memperlambat proses kelayuan bunga, sehingga dilakukan pada saat:
  1. Bunga baru saja dipetik sambil menunggu pemanen selesai.
  2. Bunga yg tlah dipanen tdk segera dijual atau diangkut.
  3. Bunga mengalami perjalanan sebelum sampai ke konsumen.
Agar bunga tetap segar perlu adanya pengawetan dengan tujuan agar penurunan mutu lebih lambat bunga tetap segar. Usaha pengawetan bunga dillakukan dengan cara penempatan bunga dlm larutan pengawet atau air hangat (38–43 derajat C) selama 2 jam. Larutan bahan pengawet t’sebut antara lain:
  1. Larutan seven up dengan kadar 30 %.
  2. 2 % larutan gula ditambah 2 gram physan (termasuk fungisida) & 1 gram asam sitrat per 10 liter.
  3. 2 % larutan gula ditambah 2 gram 8-hydroquinoline sulfat & 1 gram asam sitrat per 10 liter.
  4. Larutan gula kadar 4–5 % ditambah 0,2 gram quinolin per liter.
Pengawetan utk bunga yg dikirim jauh adalah dengan merendam tangkainya dlm larutan gula dengan kadar 6–8 % selama 24 jam atau dimasukan dlm kantong plastik & kadar karbon dioksida (CO2) dinaikkan dengan menggunakan es kering atau isimpan pada ruangan dengan kondisi udara antara 0–5 derajat C.
9.4. Pengemasan & Pengangkutan
Setelah dilakukan pembersihan, pemilihan & pengawetan bunga dendrobium potong dipak melalui cara:
  1. Setiap sepuluh tangkai dibungkus bagian pucuk dengan menggunakan kantong plastik tipis, ukuran disesuaikan t’gantung panjang tangkai.
  2. Setiap pangkal tangkai dibalut kapas basah, kemudian dibungkus kantong plastik ukuran panjang 8 cm & lebar 4 cm.
  3. Pembungkus bunga & pembungkus pangkal tangkai digabungkan selanjutnya diikat dengan karet gelang.
  4. Bungkusan-bungkusan bunga disusun b’silang di dlm kotak karton yg b’lubang sampai cukup padat.
  5. Kotak karton ditutup rapat dengan menggunakan carton tape.
10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA TANAMAN
10.1. Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya bunga anggrek Dendrobium dengan luas lahan 1,25 m x 12 m; utk satu pohon/pot dpt menghasilkan bunga sebanyak 2–3 tangkai bunga dimana anggrek dlm pot mulai b’bunga pada umur 3-5 bulan & menjadi bunga potong pada umur 6–7 bulan dengan masa panen optimal 4 kali. Pada panen ke 2 s.d. ke 4 di atas umur 8 bulan; dlm satu tangkai bunga t’dapat 10-15 kuntum bunga. Analisis dilakukan pada tahun 1999 di daerah Bogor. Harga 1 kuntum bunga mencapai harga Rp. 750,- sampai Rp. 1000,-.
  1. Biaya produksi
    1. Bibit
      • Bibit: 8 botol @ Rp. 40.000,- Rp. 320.000,-
      • Akar pakis: 5 ikat (42 lempeng /ikat) Rp. 75.000,-
    2. Perlengkapan
      • Arang: 80 kg @ Rp. 1.250,- Rp. 100.000,-
      • Pot ukuran 15 cm: 400 bh @ Rp. 750,- Rp. 4.500.000,-
      • Gandasil: 2 pak @ Rp. 7.500,- Rp. 15.000,-
      • Kerangka: 1 unit bambu Rp. 150.000,-
    3. Pupuk
§  Furadan Rp. 20.000,-
§  Azodrin: 1 botol Rp. 12.500,-
§  Pupuk Urea: 5 kg @ Rp. 2.000,- Rp. 10.000,-
§  NPK: 2,5 kg @ Rp. 2.000,- Rp. 5.000,-
o    Jumlah biaya produksi Rp. 5.207.000,-
                        Pendapatan: 3 tangkai x 10 kuntum x 400 pot x Rp.750,- Rp. 9.000.000,-
                        Keuntungan Rp. 3.793.000,-
                        Parameter kelayakan usaha : 1. Rasio output/input = 1,73
10.2. Gambaran Peluang Agribisnis
Dalam usaha anggrek ini sgt visibel & modal akan kembali dlm waktu kurang lebih 8 bulan sejak penaman & apabila penjualan dimulai dr sejak dlm botol, maka akan dpt mengurangi biaya operasional. Selain dr segi biaya modal, kebutuhan bunga potong dlm negeri per tahun utk b’bagai jenis anggrek diperkirakan sekitar 5 juta tangkai. Jumlah t’sebut diluar adanya permintaan akan kebutuhan komoditi ekspor.
11. STANDAR PRODUKSI
11.1. Ruang Lingkup
Standar meliputi klasifikasi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, syarat penandaan & pengemasan.
11.2. Diskripsi
Standar mutu bunga angrek potong ini di Indonesia t’cantum dlm SNI 01–3171– 1992.
11.3. Klasifikasi & Standar Mutu
Bunga angrek potongan antara lain t’diri dr 3 jenis “Arathera James Storie” yg digolongkan dlm empat jenis mutu, “Arachin Maggie Oie” & “Oncidium Golden Shower” yg masing-masing digolongkan dlm tiga jenis mutu.
  1. a) Aranthera James Storie
    1. Panjang tangkai: mutu I=75 cm; mutu II=67,5 cm; mutu III=60 cm; cara uji dengan SP-SMP-287-1980.
    2. Minimum jumlah bunga: mutu I=7; mutu II=6; mutu III=6; cara uji dengan organoleptik.
    3. Minimum jumlah kuncup: mutu I=2; mutu II=2; mutu III=2; cara uji dengan organoleptik.
    4. Minimum jumlah cabang: mutu I=3; mutu II=2; mutu III=1 ; cara uji dengan organoleptik.
    5. Susunan bunga dlm tangkai: mutu I=lengkap; mutu II=lengkap; mutu III=lengkap; cara uji dengan organoleptik.
    6. Bunga rusak karena serangga/jamur/mekanis: mutu I=tidak ada; mutu II=tidak ada; mutu III=tidak ada; cara uji organoleptik.
  2. Arachnis Maggie Oei
    1. Panjang tangkai: mutu I=60 cm; mutu II=42,5 cm; mutu III=32,5 cm; cara uji dengan SP-SMP-287-1980.
    2. Minimum jumlah bunga: mutu I=8; mutu II=8; mutu III=8; cara uji dengan organoleptik.
    3. Minimum. jumlah kuncup: mutu I=2; mutu II=2; mutu III=2; cara uji dengan organoleptik.
    4. Susunan bunga dlm tangkai: mutu I=lengkap; mutu II=lengkap; mutu III=lengkap; cara uji dengan organoleptik.
    5. Bunga rusak karena serangga/jamur/mekanis: mutu I=tidak ada; mutu II=tidak ada; mutu III=tidak ada; cara uji organoleptik.
  3. Onchidium Goldian Varientas Golden Shower
    1. Panjang tangkai: mutu I=67,5 cm; mutu II=60 cm; mutu III=35 cm; cara uji dengan SP-SMP-287-1980.
    2. Minimum jumlah bunga: mutu I=7; mutu II=7; mutu III=7; cara uji dengan SP-SMP- 288-1980.
    3. Minimum jumlah kuncup: mutu I=5; mutu II=5; mutu III=5; cara uji dengan SP-SMP- 288-1980.
    4. Minimum jumlah cabang: mutu I=9; mutu II=7; mutu III=27; cara uji dengan organoleptik.
11.4. Pengambilan Contoh
Contoh diambil secara acak dr jumlah kemasan t’kecil dlm lot & contoh dengan rincian sbg b’ikut:
  1. Contoh yg diambil 1, utk jumlah kemasan t’kecil dlm lot = 1 – 3.
  2. Contoh yg diambil 3, utk jumlah kemasan t’kecil dlm lot = 4 – 25.
  3. Contoh yg diambil 6, utk jumlah kemasan t’kecil dlm lot = 26 – 50.
  4. Contoh yg diambil 8, utk jumlah kemasan t’kecil dlm lot = 51 – 100.
  5. Contoh yg diambil 10, utk jumlah kemasan t’kecil dlm lot = 101 – 150.
  6. Contoh yg diambil 12, utk jumlah kemasan t’kecil dlm lot = 151 – 200.
  7. Contoh yg diambil 15, utk jumlah kemasan t’kecil dlm lot = 201 – lebih.
Sedangkan utk petugas pengambil contoh adalah orang yg tlah b’pengalaman/dilatih lebih dahulu & mempunyai ikatan dlm suatu badan hukum.
11.5. Pengemasan
1) Cara pengemasan
Pangkal tangkai bunga angrek potongan dimasukan ke dlm tube b’isi cairan pengawet/dibungkus dengan kapas kemudian dimasukan ke dlm kantong plastik b’isi cairan pengawet lalu dikemas dlm kotak karton/kemasan lain yg sesuai.
2) Pemberian merek
Pada bagian luar kemasan diberi tulisan:
  1. Nama barang/varietas anggrek.
  2. Jenis mutu.
  3. Nama atau kode produsen/eksportir.
  4. Jumlah isi.
  5. Negara/tempat tujuan.
  6. Produksi Indonesia.
12. DAFTAR PUSTAKA
  1. Osman, Fiyanti, Indah Prasasti (1989) Anggrek Dendrobium, Jakarta Penebar Swadaya IKAPI 219 hal.
  2. Tim Red. Trubus (1997) Jakarta. Anggrek Potong Penebar Swadaya 34 hal.
  3. Agribisnis Tanaman Hias, F.Rahardi, Sri Wahyuni, Eko M. Nurcahyo, Penerbar Swadaya 1993
  4. Budidaya Tanaman Anggrek – Departemen Pertanian 1987, 63 hal.
  5. Merawat Anggrek , Sutarni M. Soeryowinoto, Penerbit Yayasan Kanisius, 87 hal.
Sumber : Sistim Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan, BAPPENAS

Artikel lainnnya: